Harga Masih Mahal, Beras Jadi Penyumbang Inflasi RI pada 2023

 Zahwa Madjid
2 Januari 2024, 14:41
beras
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nz
Petani memupuk tanaman padi di persawahan Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). Pemerintah melalui kementerian pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras pada 2024 bisa mencapai 35 juta ton atau meningkat dibandingkan target 2023 yang hanya 31 juta ton beras.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, komoditas beras pada Desember 2023 masih menyumbang inflasi Indonesia sebesar 0,48% seiring naiknya harga komoditas tersebut. Tercatat inflasi beras secara tahunan pada Desember 2023 mencapai 17,07% dengan andil kepada inflasi 0,53%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menilai, tingkat inflasi ini justru relatif lebih rendah dibandingkan Desember tahun sebelumnya yakni sebesar 2,30%.

Selain itu, jumlah kota yang mencatatkan inflasi beras mengalami penurunan pada Desember 2023, di mana 56 kota mengalami inflasi, 23 kota mengalami deflasi, dan 11 kota stabil.

“Jumlah kota yang mengalami inflasi beras semakin berkurang jika dibandingkan dengan empat bulan sebelumnya,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/1).

Sementara itu, BPS pun mencatat kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi. Harga beras di penggilingan misalnya, pada Desember 2023 naik sebesar 0,73% secara bulanan dan naik 24,07% secara tahunan.

Sementara harga beras grosir pada Desember 2023 naik sebesar 0,58% secara bulanan dan naik sebesar 18,44% secara year on year (yoy). Kemudian harga beras eceran juga naik sebesar 0,48% secara bulanan dan juga naik sebesar 17,07% secara tahunan

Amalia bilang, beras masih menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar pada Desember 2023 dengan andil 0,02%.

"Komoditas penyumbang inflasi lainnya adalah cabai merah dengan andil inflasi 0,06%, bawang merah dengan andil 0,04%, tomat dengan andil inflasi 0,03%, cabai rawit dengan andil 0,02%, dan telur ayam ras dengan andil inflasi 0,02%," ujar dia.

Selain itu, terdapat komoditas di luar makanan yang memberikan andil inflasi besar. Yakni, angkutan udara yang memberikan andil inflasi 0,05%, emas perhiasan 0,02%, dan komoditas rekreasi memberikan andil 0,01% pada inflasi Desember 2023.

Sebagai informasi, inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan terjadi karena permintaan tinggi, peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang beredar, ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...