Korban Pandemi Corona Melonjak, IHSG Awal Pekan Kembali Anjlok 4%
IHSG yang kembali turun, membuat banyak valuasi saham menjadi semakin atraktif. Oleh karena itu, Edwin menyarankan investor untuk selektif dalam menentukan langkah pembelian.
"Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness," katanya.
(Baca: Anjlok 14% Pekan Lalu Imbas Corona, IHSG Pagi Ini Diramal Naik Tipis)
Adapun beberapa sektor saham yang bisa dipantau investor seperti bank, konsumer, telekomunikasi, FMCG, batu bara, dan rokok.
Beberapa saham berkapitalisasi besar pada perdagangan saat ini yang menyebabkan IHSG anjlok di antaranya, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan penurunan hingga berita ini ditulis sebesar 6,95% di level Rp 4.150 per saham. Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga turun hingga 6,87% di level Rp 3.390 per saham.
Selain sahan sektor perbankan, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga terpantau turun hingga 6,88% di level Rp 3.520 per saham. Lalu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan penurunan 6,83% di level 5.800 per saham dan PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) turun 6,69% di level Rp 1.255 per saham.
Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 589 juta unit dengan nilai transaksi senilai Rp 683,72 miliar. Sejalan dengan penurunan IHSG, ada 215 saham yang bergerak ke arah zona merah, sementara 43 saham tercatat naik.