Anjlok 14% Pekan Lalu Imbas Corona, IHSG Pagi Ini Diramal Naik Tipis

Image title
23 Maret 2020, 07:03
Usai Anjlok 14% Dalam Sepekan Imbas Corona, IHSG Diramal Naik Terbatas.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak volatil akibat tekanan corona.

(Baca: Investor Sambut Langkah Jokowi Beli Obat Corona, IHSG Melejit 2,2%)

Hal senada juga diungkap analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama yang  memprediksi IHSG menguat berdasarkan teknikal. "Mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.

Di area  resistencem IHSG kemungkinan bergerak di antara level 4.330 hingga 4.408. Sementara, area support pada perdagangan hari ini secara teknikal ada di rentang 3.930 hingga 3.837.

Sejumlah rekomendasi saham menurutnya dapat dicermati dan dipertimbangkan investor di antaranya, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). 

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprkirakan IHSG hari ini akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah. Laju indeks diprediksi berada rentang level antara 4.000 hingga 4.250.

(Baca: Tekanan Bursa Saham Imbas Corona Dinilai Lebih Berat dari Krisis 2008)

Dia menilai, salah satu faktor yang membuat IHSG hari ini berpeluang melemah karena pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (20/3) IHSG ditutup menguat 2,18% namun investor asing masih mencatat jual bersih (net sell) senilai Rp 865,91 miliar di pasar reguler.

"Penguatan ini nampak meragukan karena net sell asing yang besar. Oleh karena itu ada potensi IHSG untuk menurun kembali pada hari ini," katanya.

Meski begitu, dia menilai ada beberapa saham yang bisa menjadi rekomendasi untuk investor, baik untuk spekulasi beli maupun dipantau (wait and see), di antaranya: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...