Imbal Hasil Melejit, Pasar Obligasi Terseret Kejatuhan Bursa Saham
Pada saat dihentikan, tercatat ada 1,29 miliar saham yang sudah diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 1,12 triliun. Tercatat pula ada 292 saham yang bergerak turun dan hanya 25 saham yang menguat.
(Baca: Bursa Anjlok, Hari ini Aturan Baru Auto Reject Berlaku Buat Saham IPO)
Tak hanya di Indonesia, koreksi juga terjadi pada bursa saham di berbagai negara lain.
Hari ini, indeks bursa Jepang Nikkei 225 sempat anjlok 9,18% diikuti Hang Seng di Hong Kong yang juga sempat turun 7,36% dan Strait Times Index turun 5,61%. Sementara, indeks bursa Tiongkok Shanghai Composite tertekan sebesar 3,88%.
Serupa dengan bursa Asia, di Amerika Serikat (AS) Wall Street juga terkapar. Dow Jones Index ditutup anjlok hingga 9,99% serta S&P 500 Index juga ditutup di zona merah, turun 9,51%. Nasdaq pun terkapar dengan penurunan 9,43%.
Sedangkan di Eropa, bursa Inggris FTSE 100 Index turun 10,87%. Bahkan bursa Jerman Xetra Dax anjlok sampai 12,24%.
"Indeks AS mengalami aksi jual terbesar sejak 1987 karena investor terus mencerna dampak ekonomi dari pandemi coronavirus," menurut tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset tertulisnya pagi ini.