Berharap Stimulus Fiskal Penangkal Corona, Wall Street Naik Lebih 4%

Happy Fajrian
11 Maret 2020, 08:18
wall street, bursa saham, amerika serikat, virus corona
xPACIFICA/Getty Image
Suasana perdagangan saham di New York Stock Exchange, Wall Street, New York, Amerika Serikat. Tiga indeks utama bursa saham AS berbalik naik nyaris 5% didorong aksi perburuan saham murah oleh investor setelah kejatuhan pasar pada awal pekan ini.

Selain AS, sejumlah negara lainnya juga telah menyiapkan stimulus untuk meredam dampak ekonomi wabah virus corona Covid-19. Virus ini telah menciptakan ketidakpastian global dengan mengganggu rantai pasok serta menghantam sektor pariwisata.

Di sisi lain, harga minyak juga berbalik naik setelah sehari sebelumnya mencatatkan penurunan terbesar sejak perang teluk 1991. Harga minyak jenis Brent naik 10% setelah Rusia menyatakan terbuka untuk memulai diskusi kembali dengan OPEC terkait pembatasan produksi.

(Baca: Black Monday 9 Maret yang Dibayangi Sejarah Kejatuhan Bursa Dunia)

Alhasil, saham-saham energi pada indeks S&P 500 naik hingga 5%. Saham Chevron Corp. naik 5,3%, sedangkan saham Marathon Oil Corp meroket 21,2% setelah keduanya mengumumkan rencana efisiensi untuk menghadapi jatuhnya harga minyak.

Seluruh 11 sektor pada indeks ini ditutup lebih tinggi, dipimpin oleh saham-saham teknologi dan keuangan. Adapun sektor keuangan naik hingga 6%.

Total perdagangan di Wall Street pada Selasa mencapai 15,81 miliar saham yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata volume saham yang diperdagangkan selama 20 hari terakhir yang hanya mencapai 11,52 miliar saham.

(Baca: Wall Street Turun Lebih 7%, Terburuk Sejak Krisis Keuangan Global 2008)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...