Saham Blue Chip Rontok, Karena Penyelesaian Pembubaran Reksa Dana?

Image title
31 Januari 2020, 22:06
saham blue chip rontok, ihsg turun, pembubaran reksa dana
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Monitor harga saham di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. Harga saham-saham blue chip hari ini, Jumat (31/1), rontok sehingga IHSG pun anjlok 1,9%.

Menurutnya asing menjual saham BBCA karena ingin mengambil untung (profit taking), karena akumulasi beli saham BBCA ada di harga Rp 30.000 per saham. "Saham BBCA dilepas begitu besar, IHSG pasti turun. Kalau mereka (asing) jualan, wajar saja," katanya.

Berbeda, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai rontoknya saham-saham blue chip yang berdampak pada penurunan IHSG disebabkan oleh sentimen virus corona.

Saat ini virus corona sudah menyebar ke India yang merupakan negara padat penduduk dengan 1,34 miliar jiwa. "Sehingga ada potensi menghambat kegiatan ekonomi. Alasannya cuma itu," katanya.

Beberapa saham blue chip yang harganya jatuh seperti saham BBCA yang turun hingga 3,86% menjadi Rp 32.400 per saham. Saham BBRI turun 2,62% menjadi Rp 4.460 per saham, BMRI turun 1,31% jadi Rp 7.550 per saham, dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,69% menjadi Rp 7.200 per saham.

(Baca: Harga Ayam Diramal Naik, Saham Emiten Unggas Dinilai Cukup Menarik)

Selain saham perbankan, harga beberapa saham besar di sektor lainnya juga bergerak tekoreksi. Seperti ASII yang turun hingga 4,15% menjadi Rp 6.350 per saham. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,55% menjadi Rp 3.800 per saham, sedangkan UNVR turun hingga 3,34% menjadi Rp 7.950 per saham.

Kemudian saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)  turun 2,15% menjadi Rp 11.375 per saham, sedangkan induknya Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,95% menjadi Rp 7.825 per saham.

Saham produsen rokok H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,36% menjadi Rp 2.070 per saham, kemudian Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 5,41% menjadi Rp 1.225 per saham, juga saham Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 4,59% menjadi Rp 6.750 per saham.

(Baca: Digoyang Sentimen Virus Corona, IHSG Turun ke Bawah 6.000)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...