Emiten Baru Perhotelan Gandeng Grup Lippo Perkuat Bisnis Penginapan
Selain dibidang penginapan, Singaraja juga memiliki bisnis pengolahan kayu melalui anak usahanya, PT Interkayu Nusantara. Interkayu telah melakukan eskpor ke Eropa selama 10 tahun, sedangkan ekpsor ke Amerika Serikat (AS) baru dilakukan perusahaan sejak beberapa bulan ini. Adapun porsi penjualannya 80% ke Eropa, sisanya ke ke Amerika Serikat.
Pada I 2019 Interkayu berkontribusi 90% ke pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp 109,6 miliar, sedangkan total laba bersih tercatat Rp 2,3 mliar. Hingga akhir tahun ini ditargetkan laba perseroan mencapai Rp 4 miliar.
"Dalam rata-rata sebulan kami bisa mengekspor kayu sebanyak tiga kontainer, untuk kebutuhan bahan bangunan, seperti kusen pintu, dan kusen jendela," ujarnya.
Adapun dalam perdana saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,03 kali dari total yang ditawarkan sebanyak 175 juta saham. Harga sahamnya pun melesat 69,44% menjadi ke level Rp 183 per saham dari harga penawaran Rp 108.