OJK Tidak Masalahkan Menteri Politisi, Berharap Pendalaman Pasar Modal

Image title
23 Oktober 2019, 14:00
menteri politisi, otoritas jasa keuangan, pendalaman pasar modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa
OJK berharap jajaran politisi yang ditunjuk menjadi menteri dapat bekerja secara profesional dan dapat memperdalam pasar modal domestik.

Sementara, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi berharap kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi bisa semakin pro terhadap pasar modal dalam negeri. Salah satu kebijakan yang diharap-harap ke depan yakni insentif perpajakan untuk produk-produk derivatif yang dikeluarkan oleh bursa.

Beberapa produk yang direkomendasi untuk mendapatkan insentif pajak yaitu seperti waran terstruktur (structured warrant), single stock future, dan index futures. "Perlu adanya insentif perpajakan agar lebih mendorong produk tersebut lebih ramai," kata dia ketika dihubungi oleh Katadata.co.id, Minggu (20/10).

(Baca: Jadi Menteri BUMN, Harga Saham Perusahaan Erick Thohir Malah Turun 8%)

Selain insentif pajak untuk produk derivatif, Inarno berharap, menteri-menteri di kabinet baru Jokowi bisa mendorong lebih banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantai di BEI. "Jadi perusahaan-perusahaan yang listing makin banyak," ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan jajaran menteri untuk periode 2019-2024. Untuk tim ekonomi, empat posisi tidak berubah yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, serta Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo.

Sedangkan lainnya diisi oleh beberapa wajah lama dengan posisi baru seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, dan wajah-wajah baru seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

(Baca: Pengumuman Kabinet Jokowi Tak Mampu Sulut Penguatan Lanjutan Rupiah)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...