IPCC Catat Kenaikan Bongkar Muat Kendaraan, Toyota Paling Tinggi

Image title
21 Oktober 2019, 12:12
Indonesia Kendaraan Terminal, Toyota
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Kendaraan petugas PT Indonesia Kendaraan Terminal (PT IKT) melintas di samping mobil yang siap diekspor di IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/7/2019). IPCC mencatat ekspor kendaraan Toyota Capai 62,7% dari total ekspor kendaraan CBU. Mayoritas kendaraan Toyota diekspor ke Filiphina.

Negara Filipina menjadi andalan ekspor CBU dari Indonesia yakni sebesar 235.721 unit atau sebesar 30% dari total ekspor CBU. Diikuti oleh Vietnam sebesar 15%, Arab Saudi 10,60%, Thailand 10,49%, Meksiko 4,81%.

Filipina mengimpor kendaran merek Toyota dengan model Fortuner sejumlah 16.426 unit, diikuti Wigo (Agya, Alya, versi Indonesia) sebanyak 14.114 unit, dan Rush 12.880 unit. "Selain Toyota, Filipina juga mengimpor model Expander dari Indonesia sebesar 11.297 unit," ujarnya.

Sedangkan Vietnam mencatat jumlah impor model Expander sebanyak 15.304 unit, serta Toyota sebesar 13.675 unit yang terdiri dari Fortuner 5.829 unit dan Wigo 5.371 unit.

Disisi lain, aktivitas impor kendaraan CBU mengalami penurunan 14,26% menjadi 58.585 unit sejak Januari-September. Sedangkan periode yang sama pada tahun lalu mencapai 68.326 unit kendaraan.

(Baca: Indonesia Kendaraan Terminal Tunjuk Salusra Wijaya Jadi Plt Dirut)

Databoks mencatat merek mobil yang paling laris pada Agustus 2019 didominasi oleh Toyota dengan penjualan sebanyak 29,1 ribu unit. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Daihatsu sebanyak 15,4 ribu unit dan Mitsubishi sebanyak 14,2 ribu unit. Honda dan Suzuki menyusul dengan total penjualan masing-masing sebanyak 11,9 ribu unit dan 8,6 ribu unit. Selengkapnya dalam grafik berikut ini :

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...