Banyak Investor Minati Bank Permata, Astra akan Perbaiki Kinerjanya

Image title
26 Agustus 2019, 14:59
astra international, bank permata, bank mandiri, standard chartered, stanchart, akusisi bank permata
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana transaksi di teller PT Bank Permata Tbk, kawasan World Trade Center 2, Sudirman,  Jakarta Selatan (18/3). Astra International menyatakan bahwa kinerja Bank Permata akan terus ditingkatkan. Astra menolak memberi pernyataan apakah akan melepas kepemilikannya di Bank Permata atau tidak.

Winters menjelaskan bahwa aset-aset yang akan dilepas di negara-negara tersebut merupakan aset non-inti. Dalam materi presentasi yang disampaikan pada saat pengumuman prioritas strategis periode 2019-2021, Stanchart menilai operasionalnya di Indonesia tidak efisien karena kepemilikan ganda mereka di Bank Permata dan PT Standart Chartered Bank Indonesia.

Sehingga, Stanchart memutuskan untuk mengeluarkan Bank Permata dari fokus bisnis mereka di Indonesia. Stanchart akan fokus pada bisnis korporasi dan bank investasi untuk mendorong pendapatan dari perusahaan-perusahaan multinasional, serta fokus pada platform digital yang saat ini mendisrupsi industri perbankan.

(Baca: Dilepas Stanchart, Saham Bank Permata Bakal Jadi Rebutan)

Beberapa calon investor yang disebut-sebut berminat menggantikan posisi Stanchart dalam struktur pemegang saham Bank Permata yakni mulai dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Sumitomo Mitsui Financial Group, hingga Mizuho Financial Group.

Bank Mandiri telah menyatakan mundur dari rencananya mengakuisisi Bank Permata karena tidak adanya kesepakatan terkait harga jualnya. Setelah itu bank asal Singapura, Overseas Chinese Banking Corp (OCBC), dikabarkan tertarik untuk mengambil saham milik Stanchart di Bank Permata.

Bahkan OCBC, seperti yang diberitakan Bloomberg, tidak hanya tertarik untuk membeli saham milik Stanchart, tetapi juga milik Astra, yang masing-masing menguasai saham BNLI sebesar 44,56%. Total 90% porsi saham tersebut saat ini memiliki nilai pasar sebesar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS).

(Baca: Bank Mandiri Dikabarkan Tawar Bank Permata Senilai Rp 1.200 per Saham)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...