42 Tahun Pasar Modal, OJK Harap Makin Banyak Perusahaan Cari Pendanaan

Image title
12 Agustus 2019, 14:24
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK berharap semakin banyak perusahaan yang mencari pendanaan di pasar modal.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK berharap semakin banyak perusahaan yang mencari pendanaan di pasar modal.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap pasar modal dalam negeri bisa memiliki ruang yang lebih besar bagi pengusaha untuk mencari pendanaan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam memperingati 42 tahun pasar modal Indonesia sejak diaktifkan kembali oleh pemerintah pada 10 Agustus 1977.

"Kami mengharapkan, pasar modal dalam negeri mempunyai ruang yang lebih besar bagi pengusaha untuk menjadi media raising fund bagi emiten lama, maupun menarik emiten baru untuk mencari modal," kata Wimboh ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/8).

Menurut Wimboh, pendanaan untuk para pengusaha sangat terbatas jika hanya melalui perbankan, salah satunya karena pendanaan melalui bank didominasi oleh pendanaan jangka pendek. "Perbankan sumber dananya kecil tetapi peminjamnya besar-besar, jangka waktunya juga pendek," kata Wimboh menambahkan.

Berdasarkan data dari OJK, sejak awal tahun ini hingga 9 Agustus 2019, telah terdapat banyak perusahaan yang mencari pendanaan di pasar modal dengan total Rp 109,2 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari 29 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp 8,5 triliun.

(Baca: Analis Prediksi IHSG Hari ini Bervariasi, Rekomendasi Saham Perbankan )

Kemudian 12 perusahaan melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nilai Rp 25,7 triliun. Lalu ada 3 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan Sukuk (PU-EBUS) senilai Rp 2,25 triliun.

Selain itu ada 16 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) EBUS Tahap I dengan nilai Rp 17,02 triliun. Sementara, untuk PUB EBUS Tahap II sudah ada 30 perusahaan dengan nilai Rp 55,75 triliun.

Pasar modal dalam negeri juga menjadi alternatif pembiayaan sektor strategis nasional dengan menyediakan instrumen untuk pembiayaan jangka panjang. Sebut saja Reksa Dana Penyertaan Modal Terbatas (RDPT) Sektor Riil yang dana kelolaannya mencapai Rp 23,59 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...