Kondisi Pasar Penuh Tantangan, Laba Bersih BEI di 2018 Turun 17,5%

Image title
26 Juni 2019, 14:51
bursa efek indonesia, BEI, inarno djajadi, laba bersih BEI
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Suasana Bursa Efek Indonesia. Hari ini, Rabu (26/6) BEI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di gedung BEI, Jakarta.

Tahun lalu, total aset BEI tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau mengalami penurunan 18% dari 2017 yang sebesar Rp 8,3 triliun. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh adanya penurunan piutang penyelesaian transaksi bursa sebesar 44,81%.

Total kewajiban perusahaan (liabilitas) sebesar R p2,9 triliun atau turun 38% dibandingkan tahun sebelumnya. Komponen utama penurunan berasal dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa. Terakhir, total ekuitas perusahaan sebesar Rp 3,8 triliun atau mengalami kenaikan 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Inarno, 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pelaku pasar modal Indonesia tak terkecuali bagi BEI. Namun, BEI tetap mencatatkan beberapa pencapaian, seperti dari segi perdagangan, BEI berhasil menjadi bursa yang mencapai jumlah frekuensi transaksi harian saham tertinggi di kawasan ASEAN. Rata-rata transaksi hariannya mencapai 387 ribu transaksi, lebih unggul dari Thailand yakni 342 ribu transaksi per hari.

BEI berhasil memfasilitasi 57 perusahaan tercatat baru tahun lalu melalui skema Initial Public Offering (IPO). "Ini merupakan rekor dan pencapaian tertinggi sejak privatisasi bursa efek dalam 26 tahun terakhir, serta menjadi bursa yang terbanyak mencatatkan IPO di kawasan ASEAN," kata Inarno.

Pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat pun positif selama kurun waktu 2014 sampai dengan April 2019 naik 24,3%. Untuk periode yang sama, pertumbuhan di Thailand 15,5%, Filipina 1,5%, dan Malaysia 1,0%, sementara Singapura mengalami penurunan sebesar 4,5%.

(Baca: Jelang Paruh Pertama 2019, 13 Perusahaan Raup Rp 1,92 Triliun dari IPO)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...