Ditopang Tiga Sektor, IHSG Diprediksi Tembus 6.800 pada Akhir Tahun

Hari Widowati
24 Mei 2019, 07:08
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai level 6.800 poin.

Sektor-sektor yang diperkirakan terkena dampak negatif perang dagang adalah emiten batu bara, tekstil, perkebunan, kertas, dan logam. "Emiten logam paling rapuh karena memiliki bantalan yang paling rendah untuk mengatasi perlambatan ekonomi Tiongkok," ujarnya.

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, dampak perang dagang terhadap perekonomian Indonesia sangat serius. "Ekspor dalam empat bulan terakhir pertumbuhannya negatif, ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Satria. Sejak Januari hingga April 2019, ekspor Indonesia ke Tiongkok minus 11% sedangkan ekspor ke AS minus 5,23%.

(Baca: Kemendag: Defisit Neraca Dagang karena Pelemahan Permintaan Global)

Di sisi lain, perlambatan ekonomi AS dan Tiongkok akan menurunkan permintaan terhadap minyak dunia sehingga harga minyak juga akan turun. Bahana memprediksi harga rata-rata minyak Brent tahun ini bisa menyentuh US$ 50 per barel. Indonesia sebagai net importir minyak akan diuntungkan dengan pelemahan harga minyak ini.

Secara umum, ekonomi Indonesia secara fundamental dinilai masih kuat. Pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Investasi juga akan membaik karena ketidakpastian politik memudar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 pada 21 Mei lalu.

(Baca: Situasi Jakarta Kondusif, IHSG Kembali ke Level 6.000)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...