Perang Dagang Kembali Berkobar, IHSG dan Bursa Asia Malah Menghijau

Image title
10 Mei 2019, 18:23
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Sentimen Perang Dagang AS-Tiongkok

Ada pun, secara umum, pekan depan IHSG diprediski masih akan terkoreksi. Menurut Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, sentimen tersebut berasal dari pertemuan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok terkait perang dagang kedua negara. "Keinginan Amerika Serikat untuk menaikkan tarif terpenuhi," kata Nico kepada Katadata.co.id, Jumat (10/5).

(Baca: Investor Harap-Harap Cemas Menanti Hasil Negosiasi Dagang AS-Tiongkok)

Dilansir dari Reuters, AS merealisasikan ancamannya untuk menaikkan tarif impor terhadap US$ 200 miliar produk Tiongkok tepat pada pukul 00.00 waktu New York atau pukul 11.oo waktu Indonesia barat. Bahkan AS disebutkan tengah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk menaikkan tarif terhadap US$ 325 miliar produk Tiongkok yang saat ini belum terkena dampak perang dagang.

Pihak Tiongkok menyesali keputusan AS tersebut dan memastikan aksi balasan akan segera dilancarkan. Kendati demikian, kedua belah pihak tetap menjaga asa tercapainya kesepakatan dagang dengan masih mau duduk bersama melanjutkan perundingan dagang hari ini yang telah memasuki hari keduanya di Washington DC, AS, 

Ada pun, sentimen perang dagang yang kembali memanas pada pekan ini juga berpengaruh kepada IHSG yang sepanjang sepekan ini terkoreksi hingga 1,75%. Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1440 H, potensi koreksi terhadap IHSG semakin besar karena jelang Lebaran transaksi di pasar modal akan semakin sepi. Sehingga tekanan untuk investor melakukan aksi jual semakin besar.

Selain itu, dari dalam negeri juga dipengaruhi oleh naiknya tensi politik usai Pemilu juga menjadikan pasar terbelenggu. "Pekan depan masih ada prediksi untuk melemah," kata Nico yang memperkirakan IHSG bergerak di level 6.185 hingga 6.340 pada pekan depan.

(Baca: Perang Dagang Memanas, Darmin: Ekonomi Dunia Bisa Semakin Lambat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...