Harga Saham Turun 11%, Nilai Pasar Boeing Sudah Tergerus Rp403 Triliun

Hari Widowati
15 Maret 2019, 10:08
Boeing 737 MAX 8 China Southern
Papichev Aleksandr/123RF.com
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai China Southern. Kapitalisasi pasar saham Boeing Co tergerus Rp 403 triliun sejak kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines terjadi Minggu (10/3) lalu.

(Baca: Garuda Akan Tagih Boeing Kompensasi dari Penghentian Operasi 737 Max 8)

Beberapa Negara Terapkan Larangan Terbang

Beberapa negara di dunia menerapkan larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 MAX, antara lain Tiongkok, Indonesia, Etiopia, Singapura, Australia, Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang. Padahal sebelum kecelakaan tersebut terjadi, Boeing menerima pesanan hampir 5 ribu unit 737 MAX dari berbagai maskapai penerbangan global.

Kini, beberapa maskapai penerbangan mulai mengkaji kembali pesanan mereka. Lion Air Grup, misalnya, berencana menegosiasi ulang pesanan 222 unit pesawat 737 MAX. Garuda Indonesia juga memikirkan untuk mengkaji ulang pemesanan 20 unit pesawat jenis tersebut dari Boeing.

“Kami akan terus memproduksi pesawat 737 MAX sembari menghitung situasi saat ini berdampak terhadap sistem produksi, termasuk hal-hal yang berpotensi mengurangi kapasitas produksi," kata Juru Bicara Boeing Chaz Bickers seperti dikutip Reuters.

Meski demikian, lembaga pemeringkat Moody's Investor Service menyatakan, imbas dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines tidak serta-merta berpengaruh terhadap peringkat utang Boeing. Peringkat utang Boeing saat ini adalah A2 (peringkat investasi) dengan prospek stabil.

(Baca: Ikuti Otoritas AS, Boeing Larang Terbang 371 Pesawat 737 Max)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...