Bursa Asia Menghijau tapi Indeks Bursa Indonesia Terkoreksi 0,20%

Happy Fajrian
12 Maret 2019, 19:59
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Dibuka menguat 0,46% IHSG langsung terjun ke zona merah satu jam setelah perdagangan berjalan. Setelah itu IHSG konsisten bergerak di zona merah hingga perdagangan berakhir. Sepanjang hari ini IHSG bergerak di kisaran level terendahnya 6.339,97 hingga level tertingginya 6.404,43.

Rilis data penjualan ritel periode Februari 2019 yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya pun tidak mampu menjadi katalis untuk mendorong IHSG ke level yang lebih tinggi.

(Baca: Lippo Karawaci Bidik Pendanaan Rp 14,5 T, Salah Satunya untuk Meikarta)

Modal Asing Masih Mengalir Keluar

Total transaksi saham mencapai Rp 7,23 triliun dari 12,92 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 410.494 kali oleh investor. Sebanyak 225 mengalami koreksi, 151 saham naik, dan 130 saham lainnya tidak mengalami perubahan.

Beberapa saham yang paling besar kontribusinya dalam menarik turun IHSG di antaranya saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang turun 1,47%, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) anjlok 7,07%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 0,52%, PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 2,33%, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) turun 6,19%.

Dana asing masih terus mengalir keluar dari pasar saham domestik. Hari ini investor asing melakukan penjualan bersih saham hingga Rp 674,09 miliar, dengan Rp 335,55 miliar terjadi di pasar reguler, dan sisanya Rp 338,54 miliar di pasar negosiasi/tunai.

Ada dua saham yang terpantau paling banyak dilepas investor asing, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp 166,4 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) senilai Rp 156,5 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...