Kenaikan IHSG Pekan Lalu 1,76% Ditopang Sektor Tambang dan Keuangan

Happy Fajrian
24 Februari 2019, 17:36
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12).

Beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG sepanjang pekan ketiga. Dari eksternal, perkembangan perundingan dagang Amerika serikat (AS) dan Tiongkok yang telah mencapai kemajuan yang cukup baik. Sehingga investor semakin optimis perundingan tersebut akan bisa mencapai kesepakatan yang akan menyudahi perang tarif AS-Tiongkok.

(Baca: Jelang Pemilu, Investor Asing Lebih Optimistis Kondisi Politik Stabil)

Kemajuan yang dicapai dalam perundingan yang digelar di Washington DC, AS salah satunya yaitu dirumuskannya nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) yang mencakup enam isu penting yakni aturan transfer teknologi dan hak kekayaan intelektual, pencurian kekayaan intelektual, sektor jasa, nilai tukar, pertanian dan halangan perdagangan non-tarif.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menahan bunga acuannya, BI 7days repo rate, pada level 6%, dan menjadi salah satu sentimen yang mendorong kenaikan IHSG pekan lalu. Ditahannya bunga acuan BI membuat saham-saham di sektor keuangan, mengalami kenaikan pasca diumumkannya kebijakan tersebut oleh BI.

Selama sepekan lalu sektor keuangan naik 1,51%, dan menjadi salah satu sektor yang paling berkontribusi mendorong kinerja IHSG. Namun menurut data BEI, kinerja IHSG terutama didorong oleh sektor tambang yang melesat hingga 5,77%.

Kenaikan sektor tambang dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak mentah dunia dan harga batu bara. Harga minyak mentah dunia menyentuh level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan harga batu bara di bursa ICE Newcastle rebound sejak Selasa (19/2).

Kinerja Indeks Sektoral pada Pekan Ketiga Februari 2019;

SektorJumat (15/2)Jumat (22/2)Perubahan (%)
Konsumer2.604,642.638,091,28
Tambang1.834,291.940,135,77
Manufaktur1.630,491.649,221,15
Aneka Industri1.329,581.338,980,71
Keuangan1.216,771.235,091,51
Industri Dasar878,56888.311,11
Properti450,56455.951,20
Infrastruktur1.185,811.207,271,81
Perdagangan811,39834,172,81
Pertanian1.592,351.604,790,78

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...