Seluruh Bursa Asia Kompak Meningkat, IHSG Naik 0,28%

Happy Fajrian
20 Februari 2019, 19:15
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Presiden AS Donald Trump pun menegaskan bahwa perundingan perdagangan dengan Tiongkok berjalan baik dan dia terbuka untuk memperpanjang tenggat waktu guna menyelesaikan negosiasi. Dia meyakini pihak TIongkok akan bergerak cepat guna mencapai kesepakatan agar kenaikan tarif pada 2 Maret mendatang tidak terjadi.

Total nilai transaksi saham saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sore ini tercatat sebesar Rp 10,09 triliun dari 13,63 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 505.456 kali oleh investor. Sebanyak 197 saham mengalami kenaikan, 204 saham turun, dan 135 saham lainnya tidak berubah.

(Baca: Investor Institusi BUMN Paling Optimistis Ekonomi Global dan Nasional)

Lima saham yang paling besar kontribusinya mengangkat IHSG naik ke zona hijau, menurut data BEI, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sahamnya naik 2,23%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 1,47%, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 8,33%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2,71%, serta PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 3,41%.

Sedangkan lima saham yang paling besar perannya dalam mengantarkan IHSG ke zona merah yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -1,28%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -1,39%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -1,53%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -0,51%, serta PT Bank Permata Tbk (BNLI) -6,50%.

Investor asing hari ini kembali membanjiri pasar saham Indonesia. Pembelian bersih oleh investor asing mencapai Rp 457 miliar di pasar reguler. Namun, di pasar negosiasi dan tunai investor membukukan penjualan bersih Rp 6,73 miliar. Dua saham yang menjadi buruan investor asing yaitu saham BCA yang diborong Rp 297,5 miliar, dan saham BRI Rp 114,2 miliar.

(Baca: Smartfren Membuka Diri Untuk Merger dengan Operator Lain)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...