Terkoreksi 2,03% Sepekan Lalu, IHSG Berpotensi Rebound Pekan Ini

Image title
18 Februari 2019, 05:00
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia

(Baca: Dirut BEI: Beda Prospek Pasar JP Morgan dan Credit Suisse Hal Biasa)

Sementara itu analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, secara teknikal IHSG hari ini, Senin (18/2) masih melanjutkan tren negatif dari pekan kemarin. Secara teknikal, IHSG diprediksi tidak akan mampu mempertahankan level 6.400 dan akan mendekati level 6.300. Namun, jika IHSG mampu menembus 6.400, dia menilai bisa saja IHSG hari ini naik ke level 6.429.

Secara fundamental, Lanjar memprediksi laju IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen negatif dari dalam negeri yang merupakan lanjutan dari pekan lalu, yaitu rapor merah kinerja neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2019. "Sentimen ini masih akan menjadi awan hitam pergerakan IHSG hingga pekan ini," kata Lanjar menambahkan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, pada Januari 2019 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 1,16 miliar, melebar dari realisasi defisit perdagangan periode Desember 2018 sebesar US$ 1,03 miliar. Angka tersebut juga lebih besar dibanding defisit neraca perdagangan Januari 2018 yang tercatat sebesar US$ 760 juta.

Selain itu, efek dari penurunan rekomendasi pasar saham Indonesia oleh Credit Suisse pekan lalu dinilai sudah berakhir karena beberapa lembaga riset lainnya memberikan penilaian yang positif terhadap pasar saham Indonesia. JP Morgan menilai pasar saham Indonesia akan menjadi salah satu pasar negara berkembang yang akan tumbuh hingga dua digit, sehingga dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menambah sahamnya. BNP Paribas Investment Partners juga menilai pasar saham Indonesia tahun ini akan bullish dan berpotensi naik hingga menembus level 6.900.

(Baca: BNP Paribas Proyeksi Bursa Saham Indonesia Bullish, IHSG Capai 6.900)

Koreksi pada IHSG pekan lalu membuat nilai kapitalisasi bursa mengalami penurunan sebesar 1,97% menjadi Rp 7.264,29 triliun dari Rp 7.409,89 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Tekanan terhadap IHSG juga berasal dari investor asing yang membukukan penjualan saham bersih hingga Rp 2,74 triliun di pasar reguler, dan Rp 589,30 miliar di pasar negosiasi dan pasar tunai. Sehingga total dana asing yang keluar dari pasar saham mencapai Rp 3,33 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...