Peringkat Utang Turun, Lippo Karawaci Optimistis Bisa Bayar Obligasi

Image title
4 Februari 2019, 19:21
Pembangunan Meikarta
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto aerial pembangunan gedung-gedung apartemen di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro menjadi tersangka kasus dugaan suap ijin proyek pembangunan Meikarta.

Mereka juga akan melakukan perencanaan peluncuran produk baru yang memiliki keuntungan kompetitif (competitive advantage) dengan mempertimbangkan aspek dan kondisi ekonomi makro. "Sehingga manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan akan mampu memenuhi semua kewajiban Perseroan pada saat jatuh tempo," kata Richard.

Sebelum S&P, lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga menurunkan peringkat kredit jangka panjang perusahaan dari B menjadi CCC+ pada 2 November lalu. Saat itu, pihak manajemen Lippo Karawaci mengklaim memiliki likuiditas yang cukup setelah mendivestasi aset senilai Rp 6 triliun pada tahap pertama sehingga mereka menyesalkan keputusan Fitch Ratings tersebut.

Saat ini Lippo Karawaci tengah menghadapi dakwaan hukum terkait kisrus perizinan megaproyek Meikarta. Petinggi Grup Lippo diduga menyuap pejabat Kabupaten Bekasi dalam mengurus perizinan proyek Meikarta. Suap dilakukan oleh Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro bersama dua orang konsultan Lippo-Taryudi dan Fitra Djaja Purnama- serta satu pegawai Lippo bernama Henry Jasmen.

Ketiganya diduga menyuap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan empat anak buahnya senilai Rp 7 miliar dari total komitmen fee Rp 13 miliar. Setidaknya terdapat tiga fase terkait izin yang sedang diurus untuk proyek seluas 774 hektare tersebut. Fase pertama proyek Meikarta diperkirakan untuk luasan 84,6 hektare. Fase kedua seluas 252 hektare. Sementara fase terakhir terhampar 101,5 hektare.

(Baca: Kasus Meikarta, Tjahjo: Tidak Ada Permintaan dari Theo Sambuaga)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...