Peringkat Utang Turun, Lippo Karawaci Optimistis Bisa Bayar Obligasi
Mereka juga akan melakukan perencanaan peluncuran produk baru yang memiliki keuntungan kompetitif (competitive advantage) dengan mempertimbangkan aspek dan kondisi ekonomi makro. "Sehingga manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan akan mampu memenuhi semua kewajiban Perseroan pada saat jatuh tempo," kata Richard.
Sebelum S&P, lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga menurunkan peringkat kredit jangka panjang perusahaan dari B menjadi CCC+ pada 2 November lalu. Saat itu, pihak manajemen Lippo Karawaci mengklaim memiliki likuiditas yang cukup setelah mendivestasi aset senilai Rp 6 triliun pada tahap pertama sehingga mereka menyesalkan keputusan Fitch Ratings tersebut.
Saat ini Lippo Karawaci tengah menghadapi dakwaan hukum terkait kisrus perizinan megaproyek Meikarta. Petinggi Grup Lippo diduga menyuap pejabat Kabupaten Bekasi dalam mengurus perizinan proyek Meikarta. Suap dilakukan oleh Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro bersama dua orang konsultan Lippo-Taryudi dan Fitra Djaja Purnama- serta satu pegawai Lippo bernama Henry Jasmen.
Ketiganya diduga menyuap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan empat anak buahnya senilai Rp 7 miliar dari total komitmen fee Rp 13 miliar. Setidaknya terdapat tiga fase terkait izin yang sedang diurus untuk proyek seluas 774 hektare tersebut. Fase pertama proyek Meikarta diperkirakan untuk luasan 84,6 hektare. Fase kedua seluas 252 hektare. Sementara fase terakhir terhampar 101,5 hektare.
(Baca: Kasus Meikarta, Tjahjo: Tidak Ada Permintaan dari Theo Sambuaga)