IHSG Bergerak Positif Jelang Negosiasi Lanjutan Dagang AS-Tiongkok

Image title
30 Januari 2019, 11:06
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA

Perundingan tersebut diprediksi tidak akan berjalan dengan mudah karena AS sudah menjatuhkan tuntutan hukum resmi kepada Huawei dan sejumlah anak usahanya yang diduga telah melanggar sanksi ekspor ke Iran, dan dugaan pencurian kekayaan intelektual dari perusahaan asal AS, T-Mobile.

Dalam dakwaannya, Departemen Kehakiman AS mengatakan Huawei telah menyesatkan sebuah bank global dan otoritas AS mengenai hubungannya dengan anak usaha, Skycom dan Huawei Device USA, demi menjalankan bisnis di Iran. Untuk itu, pihak AS saat ini tengah mengupayakan ekstradisi petinggi Huawei, Chief Financial Officer (CFO) Meng Wanzhou, yang saat ini menjadi tahanan rumah di Kanada.

Jika perundingan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan, AS telah menyiapkan tarif baru terhadap komoditas asal Tiongkok yang masuk ke pasarnya senilai US$ 200 miliar. Jika hal itu terjadi, pihak Tiongkok dipastikan akan membalas dengan kenaikan tarif impor komoditas asal AS.

(Baca: Kisruh Huawei Memanas, IHSG dan Bursa Asia Kompak Terkoreksi)

Padahal, tidak hanya ekonomi kedua negara tersebut yang melemah karena dampak perang tarif, tapi ekonomi seluruh dunia merasakannya. International Monetary Fund (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,2% tahun ini dan 0,1% tahun depan. Sehingga kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia semakin memengaruhi keputusan investasi investor.

Volume perdagangan hingga berita ini ditulis tercatat sebanyak 8,16 miliar unit saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 17,30 triliun. Ada 198 saham yang berada di zona hijau, namun ada 164 saham yang terkoreksi sejauh ini, sedangkan 113 saham lainnya stagnan. Sedangkan innvestor asing melakukan aksi beli bersih pada seluruh pasar senilai Rp 14,33 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...