WIKA Lepas Status BUMN, Bersiap jadi Anak Holding BUMN Perumahan

Image title
28 Januari 2019, 13:51
Gedung Wika
Katadata
Gedung Wika di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta.

Perusahaan berkode saham WIKA ini, nantinya akan berada di bawah Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) yang bertindak sebagai induk usaha. Selain WIKA, tergabung dalam holding BUMN sektor ini adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), dan PT Bina Karya (Persero).

Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan kebutuhan perumahan yang terus meningkat perlu diimbangi dengan ketersediaan kawasan hunian secara merata. "Sinergi antar BUMN dalam holding perumahan akan menambah kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan perumahan yang berkualitas," kata Tumiyana.

Selain itu, menurut Tumiyana, dengan adanya holding ini, turut membuka ruang yang begitu luas bagi WIKA untuk berekspansi di sektor transit oriented development (TOD) dan bangunan serta gedung. Untuk itu, mereka diperkuat oleh lini bisnis terintegrasi dari hulu hingga ke hilir dengan melibatkan entitas anaknya sehingga secara konsolidasi, dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.

(Baca: Holding BUMN Infrastruktur dan Perumahan Terbentuk Akhir Desember 2018)

Meski status persero sudah hilang, pemerintah tetap menjadi pemegang saham pengendali pada perusahaan-perusahaan di bawah holding. Hal tersebut mengacu pada Permen No 44 Tahun 2005 juncto PP No. 72 Tahun 2016, di mana berisi negara tetap bertindak sebagai ultimate shareholder dengan memiliki 1 saham Seri A Dwiwarna (Golden Share).

Selain memacu pembangunan, holding dapat meningkatkan skala perusahaan, kapasitas pendanaan, dan mendorong inovasi perusahaan. Melalui penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas pendanaan, pembentukan holding diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...