Kerja Sama Dukcapil, KSEI Perkirakan Investor Tumbuh 40% Tahun Depan

Image title
21 Desember 2018, 18:32
Potensi Pasar Modal
ANTARA FOTO/Agung M Rajasa

Selain dapat melengkapi data nasabah, pemanfaatan data kependudukan juga dapat proses KYC (Know Your Customer) yang lebih baik dengan melakukan pengecekan data nasabah langsung ke database KTP elektronik. Sehingga kualitas investor yang masuk ke pasar modal akan semakin baik. "Jadi, bisa divalidasi kebenaran identitasnya," kata Kiki.

(Baca: Ada 45 Perusahaan Antre Masuk Bursa Saham Tahun Depan)

KSEI juga berharap simplifikasi pembukaan rekening investasi, dapat membuat penyebaran investor semakin merata hingga ke seluruh daerah di Indonesia. Pasalnya, dari jumlah investor yang ada saat ini, penyebaran investor di Indonesia masih terpusat di pulau Jawa sebanyak 73,57% dengan total nilai aset mencapai 96% dari keseluruhan aset.

Penandatanganan PKS ini melibatkan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dengan 106 pelaku industri pasar modal yang terdiri dari 78 perusahaan efek, 19 manajer investasi, 6 agen penjual reksadana, dan 3 Lembaga Penunjang Pasar Modal (BEI, KSEI dan TICMI).

"Tidak banyak perusahaan efek yang ikut dalam PKS ini karena tidak semua perusahaan efek fokus pada investor ritel. Perusahaan efek banyak yang investornya hanya institusi, misal dari Hongkong atau New York. Mereka tidak perlu data ini," kata Kiki.

Kiki mengungkapkan, ke depan kerja sama ini mungkin akan ditingkatkan lagi, tidak hanya memanfaatkan data kependudukan saja tetapi bisa memanfaatkan data sidik jari dan face recognition.

(Baca: Menteri Tjahjo Dorong Jutaan Penduduk Proaktif Rekam E-KTP)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...