Sesi I Bursa Saham, Lima Sektor Menggerus IHSG ke 5.841,61
Saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 37,7 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 28,8 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 20,7 miliar. Saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih menempati posisi teratas top loser dengan penurunan 3,92% menjadi Rp 1.715. Di posisi kedua ada PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan penurunan 3,47% menjadi Rp 13.200. Lalu, PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) yang turun 3,11% menjadi Rp 156 per saham.
Saham-saham emiten Grup Lippo masih terpantau di zona merah akibat terseret kasus dugaan suap perizinan Meikarta. Saham PT Multipolar Tbk (MLPL) tertekan paling dalam 3,66% menjadi Rp 79. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,46% menjadi Rp 270 dan PT Lippo Cikarang turun 1,88% menjadi Rp 1.305.
Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,27% menjadi Rp 5.825 sedangkan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 0,41% menjadi Rp 2.430. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) stagnan di Rp 170, begitu pula dengan PT First Media Tbk (KBLV) bertahan di Rp 456. Saham PT Link Net Tbk (LINK) menguat 0,93% menjadi Rp 4.340.
Sementara itu, saham yang menempati posisi top gainer adalah PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) dengan kenaikan 9,12% menjadi Rp 1.495 per saham. Di posisi kedua ada PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) dengan kenaikan 4,44% menjadi Rp 2.000. Di posisi ketiga ada PT Charoen Phokphand Tbk (CPIN) yang naik 3,74% menjadi Rp 5.550.
