Garudafood Incar Kenaikan Ekspor di Atas 10% pada 2021

Image title
10 Oktober 2018, 17:17
Pabrik Snack Garuda Food Terancam Berhenti Beroperasi
Arief Kamaludin / Katadata
Garuda Food akan mengentikan sementara operasional pabrik jika perusahaan tidak segera mendapat pasokan bahan baku garam

Pemesanan mesin-mesin untuk meningkatkan fasilitas produksi ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Sehingga diharapkan tahun ini sudah ada mesin yang bisa dioperasikan untuk meningkatkan produksi.

(Baca: Garudafood Targetkan Dana Segar Rp 979 Miliar dari IPO)

Saat ini, GOOD memiliki dua pabrik di Pati, Jawa Tengah; satu pabrik di Gresik, Jawa Timur, dan satu pabrik di Kawasan Industri Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat. Total kapasitas produksi perseroan mencapai 249.528 ton per tahun.

Herdianto mengatakan, saat ini mereka berencana untuk menambah satu pabrik lagi di tahun depan. Namun, dia masih belum mau membeberkan lebih detail soal rencana tersebut. "Ini masih rencana, jadi kita tunggu tanggal mainnya. Kami akan announce serta prospeknya nanti seperti apa," ujarnya.

Dengan ekspansi yang perusahaan lakukan, Garudafood menargetkan bisa mencapai kenaikan laba bersih sebesar 10% hingga akhir tahun.  "Kuartal IV trennya lebih bagus biasanya, karena ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru," ujar Hardianto.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 April 2018, laba bersih Garudafood mencapai Rp 216,35 miliar, tumbuh 215,03% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Menurunya, capaian laba bersih tersebut juga ditopang oleh aksi merger yang dilakukan perusahaan dengan PT Garudafood Beverage Jaya (GFBJ) pada 2017. Adapun, laba bersih setelah penyesuaian laba entitas yang digabungkan (merging entity) tahun lalu turun 40,37% menjadi Rp 345,65 miliar.

Garudafood yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Tudung Putra Jaya (TPJ) atau Tudung Group didirikan pada 1994. Perusahaan yang pada awalnya hanya memasarkan Kacang Garuda ini berkembang menjadi industri makanan dan minuman dengan 5 merek utama, yakni Gery, Garuda, Chocolatos, Leo, dan Clevo. Produk-produknya terdiri atas biskuit, kacang, keripik, permen, minuman susu, dan serbuk cokelat yang mencakup 100 stock keeping unit (SKU).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...