Dolar AS Terus Menguat, IHSG Ditutup Melemah 0,42%

Image title
5 Oktober 2018, 18:16
Televisi Bursa Efek Indonesia, IDX Channel
Arief Kamaludin|Katadata
Tampak bayangan logo IDX Channel menghadap auditorium Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin, (05/12).

(Baca: Bila Harga Minyak US$ 100, Kurs Rupiah Berisiko Tembus Rp 16 Ribu)

Mayoritas indeks di berbagai belahan dunia berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 Index (Tokyo) turun 0,8% menjadi 23.783 poin. Indeks Hang Seng (Hong Kong) terkoreksi 0,19% menjadi 26.572 poin. Indeks Strait Times (Singapura) menguat 0,67% menjadi 3.209 poin. Di Eropa, Indeks FTSE 100 (London) terkoreksi 0,66% menjadi 7.369 poin. Indeks Dax (Frankfurt) juga melemah 0,79% menjadi 12.147.

Nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 7,19 triliun dengan volume transaksi sebanyak 14,4 miliar lembar saham. Sebanyak 161 saham naik, 222 saham turun, dan 124 saham stagnan.

Indeks saham sektor pertambangan yang naik 0,4% menjadi 1.973 poin dan indeks sektor agribisnis yang menguat 0,06% tidak mampu menahan tekanan dari sektor lainnya. Indeks sektor properti terkoreksi paling dalam 1,58% disusul indeks sektor aneka industri yang turun 1,34% dan indeks sektor infrastruktur -1,15%.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) masih menempati posisi top gainer dengan kenaikan 16,59% menjadi Rp 478 per saham. Sementara, saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) yang tadi pagi melaju, pada penutupan perdagangan justru menjadi top loser dengan penurunan 8,97% menjadi Rp 142.

(Baca: Sesi I Bursa Saham, Kelompok Saham Kapitalisasi Besar Menurunkan IHSG)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...