Dengan Efisiensi, Garuda Mulai Bidik Laba Rp 116 Miliar Tahun Ini

Image title
23 Januari 2018, 16:09
Garuda Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA

Program-program yang dicanangkan sejak April 2017, terutama di manajemen baru sudah memberikan dampak yang lumayan. “Program cukup berhasil, seperti negosiasi penyewaan pesawat, peningkatan service level, beberapa hal yang terkait dengan revenue management, dan sebagainya,” katanya.

Meski belum bisa memastikan, Helmi mengatakan kuartal IV Garuda masih mendapat untung. Namun, masih lebih rendah dibandingkan kerugian dalam enam bulan pertama tahun lalu. Alhasil, Garuda diproyeksikan masih mengalami rugi di tahun lalu.

 “Kami mengharapkan ada penurunan (beban) yang cukup signifikan selama second half (semester II-2017) ini, sehingga loss-nya (kerugian) bisa kami tekan,” ujarnya menambahkan. (Baca: Garuda Restrukturisasi Rute Jakarta-London untuk Setop Kerugian)

Untuk membalikan kondisi keuangannya tahun ini, Garuda mengurangi biaya sewa pesawat hingga 25 persen. Perseroan akan melakukan negosiasi biaya sewa pesawat dengan pihak perusahaan pembiayaan (lessor). Saat ini 90 persen pesawat Garuda sendiri merupakan pesawat sewaan dari lessor luar negeri.  

Hingga saat ini, sudah ada total sembilan pesawat yang coba dinegosiasi oleh Garuda agar lebih kompetitif. Biaya sewa pesawat, menurut Helmi, cukup besar karena mencapai 25 persen dari total biaya keseluruhan maskapai penerbangan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...