Ada Broker Saham "Bermain" di Tengah Isu Penolakan Prabowo

Image title
Oleh
23 Juli 2014, 01:17
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

Lin Che Wei mencontohkan keanehan dalam transaksi saham BRI. Pada perdagangan kemarin sejumlah broker asing menjual saham ini, namun kemudian dibeli lagi.

?Anehnya rata-rata harga saat menjual lebih murah daripada rata-rata harga saat mereka membeli,? kata dia. ?Ini seolah-olah mereka ingin memberikan sinyal bahwa broker asing takut terhadap Prabowo.?

Situasi seperti ini, menurut dia, sudah terjadi setelah pilpres 9 Juli berlangsung. Pasar semula merespons positif begitu sejumlah lembaga survei yang dinilai kredibel mengumumkan Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi, sebagai pemenang pilpres versi perhitungan cepat.

Indeks pada 10 Juli naik 1,4 persen ke 5.098,01. Namun indeks kemudian bergerak fluktuatif pada hari-hari berikutnya dengan alasan terjadi ketidakpastian selama periode perhituungan suara.

Pandangan berbeda disampaikan Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities. Dia menilai turunnya indeks pada sesi perdagangan pagi, sebetulnya masih wajar karena ada aksi ambil untung (profit taking) investor.

?Ketika terlihat indikasi akan menangnya pasangan capres-cawapres nomor urut dua, pelaku pasar profit taking karena bahan ekspektasinya akan terealisasi,? kata dia.

Namun sikap pasangan capres nomor urut satu yang menyatakan menolak hasil rekapitulasi KPU menimbulkan kekhawatiran tersendiri sehingga aksi jual kian kencang. Meskipun sempat terjadi pembelian pada akhir perdagangan sehingga IHSG tidak anjlok terlalu dalam.

Sementara Reza Nugraha, analis MNC Securities, mengatakan akibat langkah Prabowo yang tidak menerima hasil pilpres menimbulkan sedikit kebingungan pada investor pasar modal dan pasar uang. ?Karena ini langkah yg tidak diinginkan pasar,? ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...