Bos Ditahan, Saham Cipaganti Merosot
KATADATA ? Penahanan Direktur Utama PT Cipaganti Citra Graha Tbk Andianto Setiabudi menyebabkan harga saham emiten berkode CPGT itu terjun bebas. Pada pembukaan perdagangan Selasa (24/6), saham Cipaganti sempat merosot hingga 26,3 persen ke posisi Rp 59 per saham.
Harga saham itu bahkan sempat mencapai Rp 54 per saham pada pukul 09.37. Level harga ini merupakan yang terendah sejak perusahaan ini mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2013.
Toto Moeljono, Sekretaris Perusahaan Cipaganti, mengatakan penahanan bos perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap bisnis utama perseroan. ?Dampaknya hanya pada anggaran dasar, kalau kalau dirut berhalangan digantikan oleh wakil dirut dan salah satu direksi. Itu saja,? katanya saat dihubungi Katadata, Selasa (24/6).
Polda Jawa Barat menyebutkan penahanan Andianto Setiabudi terkait dugaan penipuan terhadap para mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Koperasi menghimpun dana dari 8.700 mitra sejak 2008 hingga Mei 2014 senilai Rp 3,2 triliun.
Para mitra dijanjikan keuntungan dari bisnis yang dikelola koperasi, di bidang properti, SPBU, transportasi, alat berat, hingga pertambangan. Koperasi menjanjikan imbal hasil sebesar 1,6 persen-1,95 persen. Namun dana tersebut ternyata disalurkan ke tiga perusahaan Grup Cipaganti.
Toto mengatakan, saat ini perusahaan tengah memproses penjelasan kepada pemegang saham minoritas melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). ?Sedang diproses mudah-mudahan siang ini sudah bisa," imbuhnya.
Direktur Penilai Harga Efek Indonesia Wahyu Trenggono menilai kasus hukum yang menimpa bos Cipaganti ini tidak akan berdampak terhadap perusahaan. Meski terjadi kasus pidana, menurutnya investor akan lebih mencermati kinerja dari perusahaan.
"Karena kasus pidana kan tidak berhubungan dengan perusahaan lain. Tapi lebih banyak yang dilihat adalah laporan keuangannya," ujar Wahyu.
Meski begitu, supaya tidak mempengaruhi kinerja perusahaan manajemen mesti mampu menutupi kekurangan tersebut dengan kinerja yang baik. "Itu hanya kasus dari salah satu manajemen. Jadi manajemen lain yang harus bisa mengambil alih," jelasnya.
Hingga penutupan perdagangan sesi pagi, saham Cipaganti tercatat ditutup 16,3 persen ke posisi Rp 67 per saham.