Imbas Akuisisi Pinehill, Investor Asing Obral Saham Grup Indofood
Reaksi negatif investor terhadap akuisisi Pinehill lantaran iCBP akan membiayai transaksi ini sebagian besar dengan utang perbankan, yakni sekitar Rp 40 triliun, dan sisanya Rp 4,5 triliun atau US$ 300 juta berasal dari kas perusahaan.
(Baca: Jejak Anthoni Salim di Pinehill, Perusahaan yang Dicaplok Indofood CBP)
Analis Mirae Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mengatakan bahwa reaksi negatif investor karena di tengah kondisi yang tidak menentu dan perekonomian yang lesu ini, investor akan lebih memilih untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki neraca keuangan yang kuat.
Jika transaksi ini rampung, maka utang perusahaan bakal melonjak signifikan, sekaligus menaikkan profil risiko keuangannya. “Menurut perhitungan kami debt to equity ratio (DER) ICBP akan naik menjadi 1x dibandingkan 0,1x pada akhir kuartal I 2020,” ujar Mimi.
Padahal secara bisnis, dengan akuisisi ini ICBP dapat mengakses pasar yang lebih luas di delapan negara Pinehill Co. Ltd. beroperasi dengan populasi lebih dari 550 juta orang. Delapan negara tersebut yaitu Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Kenya, Serbia, Turki, Ghana, dan Maroko.
Selain itu ICBP juga dapat mengakses pasar di sekitar delapan negara tersebut dengan jumlah populasi total yang berpotensi menjadi pasar perusahaan mencapai 885 juta orang.
(Baca: Caplok Pinehill, Anak Usaha Indofood Perluas Pasar ke Afrika dan Eropa)