Dirut Krakatau Steel Sebut Penjualan Sahamnya untuk Keperluan Pribadi

Image title
22 Juni 2020, 19:12
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) menyampaikan publix expose Krakatau Steel. Silmy menyebut penjualan saham miliknya murni untuk urusan pribadi dan tidak terkait dengan fundamental
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) menyampaikan publix expose Krakatau Steel. Silmy menyebut penjualan saham miliknya murni untuk urusan pribadi dan tidak terkait dengan fundamental perusahaan.

Sejak dilepas oleh Silmy pada 11 Juni 2020, harga saham Krakatau Steel sebenarnya meroket 4,92% pada Jumat (19/6) di harga Rp 298 per saham. Sayangnya, setelah pengumuman resmi penjualan saham oleh Silmy, hari ini saham Krakatau Steel ditutup anjlok 4,7% menjadi Rp 284 per saham.

Sebelum melepas seluruh kepemilikan sahamnya, Silmy terakhir kali melakukan transaksi saham pada Januari lalu. Saat itu, Silmy membeli dan menjual saham perusahaan berkode KRAS tersebut.

Silmy membeli 1,45 juta unit saham di harga Rp 292 dan Rp 258 per saham. Lalu, melakukan penjualan sebanyak 737 ribu saham di harga Rp 262 per saham.

Berdasarkan data RTI Infokom, ada kepemilikan saham Krakatau Steel oleh komisaris dan direksi perusahaan. Komisaris Utama Krakatau Steel I Gusti Putu Suryawirawan tercatat memiliki 51,5 ribu unit saham atau setara 0,0003%.

Sementara, di level direksi, Direktur Purwono Widodo memiliki saham Krakatau Steel sebanyak 132,5 ribu unit saham atau setara 0,0007%. Lalu Direktur lainnya yaitu Djoko Muljono memiliki 35 ribu unit saham, setara dengan 0,0002%.

Pemegang saham mayoritas Krakatau Steel adalah Negara Republik Indonesia sebanyak 15,47 miliar unit saham atau setara 80%. Sementara 3,86 miliar unit atau 20% lainnya dimiliki oleh publik.

Silmy sendiri menjabat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel sejak 6 September 2018 menggantikan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi. Sebelum berkarir di perusahaan baja tersebut, Silmy merupakan PT Direktur Utama Barata Indonesia sejak 2016.

(Baca: Sewindu Merugi, Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Rp 1 Triliun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...