Saham BUMN Konstruksi Rontok Imbas Corona, Semester 2 Diramal Membaik

Image title
17 Juli 2020, 16:38
harga saham bumn konstruksi, pandemi corona, proyek infrastruktur
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Kuningan, Jakarta, Senin (13/4/2020). Imbas pandemi corona, sejumlah proyek infrastruktur ditunda, sehingga menyebabkan harga saham BUMN konstruksi anjlok.

Adapun, emiten pelat merah di bidang kontruksi lainnya Wijaya Karya Tbk (WIKA) harga sahamnya juga sudah terperosok hingga 37,18% ke level Rp 1,250 per saham. Sebelumnya WIKA sempat menyentuh harga tertinggi di level Rp 2,200 per saham pada 13 Januari 2020. Sedangkan harga saham terendahnya terjadi pada 26 Maret 2020 Rp 675 per saham.

Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengungkapkan jebloknya saham emiten BUMN bidang kontruksi sepanjang tahun ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang melanda dunia sehingga pemerintah menunda banyak proyek strategis nasional di bidang infrastruktur.

"Sepanjang semester I lalu pemerintah banyak menunda proyek strategis nasional di bidang infrastruktur lantaran pemerintah mengalokasikan anggarannya untuk penanganan pandemi covid-19," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (17/7).

(Baca: Dua Emiten Grup Sinarmas Pimpin Kenaikan Harga Saham LQ-45 hingga 40%)

Meski demikian, Hans memprediksi pada paruh kedua tahun ini saham-saham emiten kontruksi kinerjanya akan membaik. Sebab, pemerintah mendorong pemulihan ekonomi dengan mendorong belanja modal agar lebih cepat terserap. "Proyek semester II ini banyak yang kembali dikerjakan, jadi seharusnya kinerjanya lebih baik," katanya. 

Oleh karena itu, Hans merekomendasikan saham-saham emiten kontruksi milik BUMN seperti WIKA, PTPP dan WSKT akan prospek pada semester dua ini. "Bahan baku kontruksi banyak impor. Rupiah cukup aman di Rp 14.000. Jadi emiten ini juga diuntungkan," katanya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...