Bank Jago Tambah Modal Lagi untuk Genjot Transformasi ke Bank Digital

Image title
6 Oktober 2020, 09:05
bank jago, arto, perbankan, rights issue, penambahan modal, hmetd, go-jek, patrick walujo, jerry ng, btpn, danamon
Arief Kamaludin|KATADATA
idx bursa saham

Aksi korporasi tersebut membuat komposisi pemegang saham bank yang sebelumnya bernama Bank Artos itu berubah. Bankir senior Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia memegang saham Bank Jago sebesar 37,65%. Lalu ada pebisnis Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited memegang sebesar 13,35%. Sedangkan publik memiliki porsi kepemilikan di saham ini sebesar 49%.

Usai melakukan penambahan modal tahap pertama, sebagian dananya digunakan untuk memperkuat modal inti bank. Hal ini terlihat dari modal inti tier 1 Bank Jago per Semester I 2020 senilai Rp 1,26 triliun, naik dari per Juni 2019 yang hanya Rp 92,07 triliun. Artinya, Bank Jago berhasil naik kelas dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 ke BUKU 2.

Transformasi ke Bank Digital

Bank Jago tengah bertransformasi untuk menjadi bank berbasis teknologi dan bakal meluncurkan aplikasi layanan perbankan digital. Perusahaan bakal berkolaborasi dengan pelaku ekosistem digital, termasuk perusahaan rintisan atau startup.

"Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua ekosistem, baik besar atau kecil, bahkan dengan startup kalau memang memiliki nilai yang sangat cocok dengan konsumen kami," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam paparan publik secara virtual, Kamis (9/7).

Untuk itu, Bank Jago tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan startup besar seperti Go-Jek. Hal tersebut menjawab kabar lama, di mana bank yang sebelumnya bernama Bank Artos ini, bakal menjadi banknya Go-Jek.

Dalam melayani ekosistem digital, Bank Jago menargetkan kolaborasi dengan berbagai platform, mulai dari e-commerce, aplikasi penyedia jasa transportasi, industri perjalanan, online shop, hiburan, hingga pembayaran digital dan fintech lending.

Selain itu, perusahaan juga akan menyalurkan pembiayaan berbasis kemitraan dengan menyasar ekosistem fintech dan supply chain. Segmen yang disasar adalah, segmen menengah dan mass market, di mana sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...