Peluang IHSG Tembus 6.000 di Akhir Tahun

Image title
24 November 2020, 15:29
ihsg, saham, pasar modal, bursa saham, indeks saham, ihsg 6000, ihsg tembus 6000, bursa, bursa efek indonesia, otoritas jasa keuangan, ojk
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Sentimen lain yang juga bisa membuat pasar saham menghijau yaitu efek yang berkesinambungan dengan penerapan Ominus Law Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja terhadap sektor manufaktur.

Omnibus law ini disahkan oleh DPR pada awal Oktober 2020, namun menuai banyak protes dari berbagai kalangan. Namun, banyak investor percaya aturan ini akan membuat perekonomian Indonesia bisa bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Sentimen lainnya yaitu outlook positif untuk pertambangan, terutama nikel, karena menyambut era clean energy yang akan diusung oleh Presiden Amerika Serikat yang baru, Joe Biden," kata Lanjar.

Sentimen positif juga diyakini bakal datang dari perkembangan dunia. Selain perkembangan vaksin dunia yang sedang heboh seperti kesuksesan Pfizer dan Moderna. Serta Presiden baru AS yang menunjuk mantan ketua The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, sebagai Menteri Keuangan.

Pelaku pasar percaya wanita yang kini berusia 74 tahun tersebut akan fokus membenahi perekonomian, dan tidak terlibat masalah politik. Selain itu, Yellen juga diperkirakan tidak akan membuat regulasi baru untuk perbankan, yang sebelumnya membuat pelaku pasar cemas.

Yellen merupakan pimpinan The Fed wanita pertama, dan juga akan menjadi menteri keuangan wanita pertama di AS. Penunjukan Yellen tersebut memberikan hawa positif di pasar keuangan, yang bisa merembet ke Asia termasuk ke IHSG.

Analis Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial juga optimistis IHSG bakal kembali menembus level 6.000 seperti sebelum ada pandemi. Namun, dia memperkirakan bukan terjadi pada tahun ini. Karena berita-berita bagus atau katalis positif untuk pergerakan IHSG di tahun ini sudah keluar semua.

"Seperti perkembangan vaksin dan efektivitasnya, laporan keuangan dan data-data ekonomi kuartal III, semuanya sudah keluar," kata Janson kepada Katadata.co.id, Selasa (24/11).

Menurutnya, IHSG akhir tahun ini hanya bisa berada pada kisaran level antara 5.600 hingga 5.700 saja. Meski pada Desember ada faktor window dressing, namun sebelum nya bakal ada koreksi sehat terlebih dahulu. Sehingga, level IHSG untuk tembus ke level 6.000 baru bisa tercapai tahun depan. Itu pun pada kuartal II dan III.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...