Dibayangi Risiko Kredit Macet, Laba Bank Mandiri Anjlok 37,7%
"Sekarang kami sudah punya cukup CKPN, sehingga kalaupun yang sebagian dari debitur restrukturisasi itu downgrade ke NPL, kami sudah siapkan CKPN. Sehingga tidak akan mengganggu financial performance Bank Mandiri di 2021 ini," kata Siddik.
Sepanjang 2020, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit senilai Rp 871,27 triliun atau tumbuh hingga 7,08 % dibandingkan dengan 2019. Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen wholesale senilai Rp 492,7 triliun atau tercatat tumbuh hingga 8,63 % secara tahunan.
Sementara, dari penghimpunan dana, Bank Mandiri mampu mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 12,24 % menjadi Rp 1.047 triliun. DPK Bank Mandiri masih ditopang oleh tabungan senilai Rp 338,7 triliun, tumbuh 7,23 %. Disokong pula oleh giro senilai Rp 284 triliun atau tumbuh 20,13%.
Dalam menjaga profitabilitas, Bank Mandiri pun menurunkan cost of fund secara bank only sebesar 33 basis poin dibandingkan 2019 menjadi 2,53 %. Penurunan ini, sejalan dengan penurunan bunga simpanan di Bank Mandiri, seperti deposito menjadi 4,58 % dari 4,96 %.
Rasio lainnya, net interest margin Bank Mandiri pada 2020 tercatat mengalami penurunan 0,91 % menjadi 4,65 %. Sementara, capital adequacy ratio (CAR) juga mengalami penurunan 1,49 % menjadi 19,9 % pada 2020.
Target Kredit Tumbuh Single Digit
Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, Bank Mandiri memproyeksi mampu menumbuhkan kredit sebesar single digit pada 2021 ini. Bank milik pemerintah ini, bakal fokus pada penyaluran kualitas kredit sehingga NPL bisa ditekan menjadi 3-3,5% pada akhir tahun.
"Kami akan ekspansi secara prudent kepada targeted customer dan mempertimbangkan sektor-sektor yang masih potensial dan pemulihan ekonominya cepat karena Covid-19," kata Sigit dalam paparan kinerja, Kamis (28/1).
Bank Mandiri berencana untuk kembali menekan cost of fund pada tahun ini, dimana diharapkan mendekati angka 2 % dari sebelumnya 2,53 %. "Ada beberapa strategi yang kami lakukan dengan melakukan penurunan suku bunga. Tren ini akan kami lanjutkan," kata Sigit.
Untuk penghimpunan dana, Bank Mandiri juga berharap bisa menumbuhkan DPK di kisaran 6 %-7 % pada 2021. Dalam menjaga pertumbuhan tersebut, perusahaan ingin berfokus pada dana murah dengan persentase 68 %-69 % dari total DPK.