PDB dan Momentum Lebaran Berpotensi Kerek IHSG Kuartal II 2021

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Lavinda
8 April 2021, 13:11
IHSG Kuartal II 2021 diprediksi meningkat.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Namun, pada perdagangan terakhir Januari 2021, IHSG ditutup di level 5.862 atau turun 1,95% dibandingkan akhir tahun lalu. Level tersebut, merupakan indeks terendah sepanjang kuartal I 2021.

Setelah itu, kinerja IHSG berangsung-angsur naik. Puncaknya pada 3 Maret 2021, IHSG sempat berada di level 6.376 atau meningkat 6,65% dibandingkan akhir tahun lalu. Sayangnya, di akhir Maret 2021, IHSG kembali mengalami penurunan.

Hendriko menjelaskan kinerja IHSG kuartal pertama dipengaruhi optimisme terhadap pemulihan ekonomi awal tahun. Namun pergerakannya cenderung terbatas dan melemah di akhir Januari akibat peningkatan kembali jumlah kasus positif Covid-19.

“Pada Februari kemarin IHSG bergerak disokong oleh pergerakan emiten-emiten berkapitalisasi sedang hingga kecil serta saham-saham bank digital seperti ARTO dan AGRO yang mengalami kenaikan signifikan. Apalagi saham ARTO jadi salah satu penghuni 10 besar market caps,” ujar Hendriko.

Anugerah menambahkan sepanjang kuartal I 2021, mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar anjlok. Penurunan imbal hasil (return) IHSG khususnya terjadi pada Maret yakni mencapai 4,11%

“Sentimen kurang mendukung dari kondisi global, mulai dari yield [imbal hasil], kekhawatiran inflasi melonjak, US economy overheat [ekonomi AS memanas], juga ketakutan kasus Covid-19 gelombang ketiga di Eropa, serta pertumbuhan PDB kuartal I Indonesia yang menjadi kekhawatiran investor,” katanya.

Meski IHSG pada tiga bulan pertama 2021 hanya naik tipis, namun kinerja indeks jauh lebih baik dibanding kuartal pertama 2020 ketika terkoreksi hingga 27,95% dan menyentuh level 4.538 pada penutupan perdagangan 31 Maret 2020.

Bahkan, IHSG sempat berada pada titik terendah di level 3.937 pada 24 Maret 2020 atau mengalami penurunan 37,49% dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Level IHSG pada hari tersebut, merupakan level terendah sepanjang 2020.

Penurunan signifikan tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang mulai menyerang Indonesia. Pada 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan ada dua orang yang terkena virus tersebut.

Halaman:
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...