IPO Archi Indonesia, Upaya Peter Sondakh Bayar Utang Bank

Image title
31 Mei 2021, 12:24
PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali milik Taipan Peter Sondakh kembali bersiap melantai di bursa saham, setelah sempat menunda aksi korporasinya pada 2014 lalu.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Selain IPO, Rajawali Corpora selaku penjual saham, juga berencana menjual 10% saham miliknya melalui penawaran terbatas (private placement) kepada beberapa investor. Meski begitu, penjualan tersebut tidak akan mengubah peran Rajawali Corpora sebagai pemegang saham pengendali Archi Indonesia.

Maju Mundur Melantai di Bursa Saham

Pada 2013, perusahaan tambang emas Peter Sondakh yang bernama Archipelago Resources Plc terdaftar sebagai perusahaan terbuka di London Stock Exchange. Kemudian, pemegang saham berencana melantai di bursa saham Indonesia pada 2014.

Hal itu diwujudkan dengan melakukan penawaran terbuka (tender offer) dari 52% menjadi 98%, hingga akhirnya terus meningkat menjadi 100%. Namun, pemegang saham menunda rencana IPO pada 2014 hingga baru terealisasi kembali tujuh tahun kemudian, pada 2021. 

Direktur Keuangan Archi Indonesia Adam Jaya Putra mengatakan, harga emas saat itu tidak mendukung sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi harga saham saat IPO di bursa nasional. 

"Saat itu harga emas tidak mendukung jadi kami menunda. Kami melihat momentumnya tepat saat ini, khususnya untuk mendukung akselerasi perkembangan saat ini," ujarnya. 

Rudy Suhendra menambahkan, Archi punya produksi tambang emas yang jauh lebih besar saat ini dibanding pada 2014 lalu. Kinerja yang positif tersebut membuat perusahaan semakin yakin untuk menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di bursa saham nasional.

"Dalam kurun waktu 2014 sampai saat ini produksinya bertambah. Jadi Archi punya track record (rekam jejak) bahwa kami berkembang. Harga emas juga naik, jadi ini timing yang tepat bagi perusahaan," kata Rudy. 

Halaman:
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...