Tren Lonjakan Saham Perusahan Anthoni Salim 13.000% & Saham Teknologi

Image title
18 Juni 2021, 15:51
Saham Teknologi, indeks saham teknologi, dci indonesia, harga saham dci, anthoni salim, emiten teknologi, harga saham multipolar
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020).
 Pergerakan Harga Saham Sektor Teknologi Sejak IPO 
       
NoKodeTanggal IPOHarga IPOHarga Terbaru*PerubahanMarket Cap (dalam juta)
1DCII6-Jan-21 Rp              420 Rp            59,00013947.62% Rp                   140,640,000
2TECH4-Jun-20 Rp              160 Rp               3,3802012.50% Rp                       4,250,000
3MLPT8-Jul-13 Rp              480 Rp               5,3501014.58% Rp                     10,030,000
4DMMX21-Oct-19 Rp              230 Rp               1,290460.87% Rp                       9,920,000
5EDGE8-Feb-21 Rp          7,375 Rp            40,825453.56% Rp                     16,500,000
6MCAS1-Nov-17 Rp          1,385 Rp               7,500441.52% Rp                       6,510,000
7KIOS5-Oct-17 Rp              300 Rp                  840180.00% Rp                           602,480
8NFCX12-Jul-18 Rp          1,850 Rp               4,850162.16% Rp                       3,230,000
9ATIC8-Jul-15 Rp              700 Rp               1,810158.57% Rp                       4,190,000
10ZYRX30-Mar-21 Rp              250 Rp                  625150.00% Rp                           833,330
11GLVA23-Dec-19 Rp              226 Rp                  36059.29% Rp                           540,000
12HDIT12-Jul-19 Rp              525 Rp                  66526.67% Rp                       1,010,000
13DIVA27-Nov-18 Rp          2,950 Rp               3,26010.51% Rp                       2,330,000
14LUCK28-Nov-18 Rp              286 Rp                  234-18.18% Rp                           167,490
15CASH4-May-20 Rp              350 Rp                  230-34.29% Rp                           329,160
16PGJO8-Jan-20 Rp                80 Rp                     52-35.00% Rp                             37,640
17PTSN8-Nov-07 Rp              580 Rp                  216-62.76% Rp                       1,150,000
18LMAS28-Dec-01 Rp              350 Rp                     97-72.29% Rp                             76,420
19MTDL9-Apr-90 Rp          6,800 Rp               1,710-74.85% Rp                       4,200,000
20SKYB7-Jul-10 Rp              375 Rp                     51-86.40% Rp                             29,840
21ENVY8-Jul-19 Rp              370 Rp                     50-86.49% Rp                             90,000
       
 *Perdagangan Sesi 1 Jumat 18 Juni 2021 
 Sumber: Website Bursa Efek yang Diolah Katadata.co.id 

Peluang Saham Teknologi Geser Bank

Kenaikan harga saham di sektor teknologi, membuat kapitalisasi pasar (market capitalization) dari saham tersebut juga ikut terkerek. Salah satu saham yang akhirnya masuk ke jajaran big cap adalah DCI Indonesia.

Pada perdagangan 18 Juni 2021, market cap DCI Indonesia mampu menyentuh Rp 140,64 triliun. Artinya, market cap DCI Indonesia lebih besar dibandingkan dengan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang senilai Rp 131,44 triliun.

Hal tersebut, membuat DCII masuk ke dalam 10 besar perusahaan dengan market cap terbesar di Indonesia di urutan kesepuluh. Nilainya, terpaut tipis dari peringkat kesembilan, yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang senilai Rp 143,2 triliun.

Perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar paling besar di Bursa Tanah Air, masih didominasi oleh saham-saham dari sektor perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling besar dengan nilai kapitalisasi Rp 777,25 triliun.

Di bawahnya, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang memiliki market cap Rp 492,15 triliun. Berikutnya, ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan market cap Rp 328,89 triliun. Market cap PT Bank Mandiri Tbk berada di bawahnya dengan nilai Rp 278,83 triliun.

Menurut Nico, saham sektor teknologi yang sedang naik daun ini, bisa saja menggeser peran saham-saham perbankan sebagai pemilik market cap terbesar di Bursa Tanah Air. Hal tersebut, berkaca dari market cap perusahaan-perusahaan teknologi secara global.

"Karena kan selama ini kita didominasi sektor perbankan. Jadi kalau ditanya mungkin atau tidak (saham teknologi) menggeser (saham bank), mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin," kata Nico.

Menurut Nico, prospek harga saham sektor teknologi, akan sejalan dengan perkembangan teknologi di Indonesia yang masif agar sektor ini menggeliat. Sehingga, pemerintah juga perlu memajukan teknologi yang merata di Tanah Air.

Berdasarkan data companiesmarketcap.com, saham teknologi dengan market cap tertinggi adalah Apple dengan nilai mencapai US$ 2,2 triliun atau setara Rp Rp 31.657 triliun (kurs: Rp 14.396). Perusahaan teknologi dengan market cap besar lainnya adalah Microsoft senilai US$ 1,96 triliun atau Rp 28.288 triliun.

Sementara itu, bank dengan market cap terbesar di dunia adalah JPMorgan Chase dengan nilai market cap US$ 459,39 miliar atau setara Rp 6.614 triliun. Begitu juga dengan market cap Bank of America yang senilai US$ 341,05 miliar atau setara Rp 4.910 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...