Harga Saham Anjlok, Bos Bukalapak Janji Genjot Transaksi e-Commerce

Fahmi Ahmad Burhan
19 Oktober 2021, 15:45
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Bukalapak juga mengantongi pendapatan Rp 863,6 miliar pada semester I-2021 yoy. Pendapatan tersebut tumbuh 34,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 641,3 miliar.

Pendapatan Bukalapak mayoritas masih berasal dari marketplace, yakni sebesar Rp 529,2 miliar. Jumlah itu tumbuh 4,4% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 506,7 miliar.

Kenaikan signifikan berikutnya berasal dari pendapatan mitra dalam enam bulan pertama tahun ini yang sebesar 349% menjadi Rp 289,8 miliar. Namun, pendapatan dari BukaPengadaan tercatat anjlok 36,3% menjadi Rp 44,6 miliar.

Selain itu, Bukalapak juga punya likuiditas untuk menjalankan operasional hingga beberapa tahun ke depan setelah mendapatkan dana segar lebih dari Rp 21 triliun dari IPO. Bukalapak melepas 25,8 miliar saham di harga Rp 850 per saham saat IPO. Sehingga, mampu mengantongi dana Rp 21,9 triliun, terbesar sepanjang masa.

"Setelah IPO, kami punya amunisi tambahan dan ini digunakan perusahaan untuk mengedepankan pertumbuhan," kata Presiden Bukalapak Teddy Oetomo.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana Arning Saputro mengatakan, fluktuasi harga saham Bukalapak terjadi karena perubahan portofolio investor. Hal itu terkait lonjakan harga komoditas akhir-akhir ini, terutama di sektor energi seperti batu bara.

Seperti diketahui, harga batu bara tengah berada pada tren kenaikan. Puncaknya pada 5 Oktober 2021, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) mencapai US$ 280 per ton, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Namun, kondisi tersebut tidak terkait dengan kinerja Bukalapak, melainkan lebih mencerminkan dampak tren global dan makro di luar kendali Bukalapak dan manajemen," kata Perdana dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/10).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...