Tak Mau Bebani APBN, Erick Thohir Pastikan IPO Dua BUMN Tahun Depan

Andi M. Arief
2 Desember 2021, 14:00
BUMN, IPO
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi IPO

Mayoritas nasabah BRI adalah petani dan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sementara itu harga tiket penyebrangan Banyuwanig-Bali ada di kisaran Rp 8.500 per orang.

Selain IPO pada tahun depan, ada satu anak usaha BUMN yang akan melakukan IPO pada bulan ini, yakni PT Adhi Commuter Properti (ACP). Saat ini, perseroan masih menunggu restu Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi itu.

Namun demikian, Erick menyatakan kekhawatirannya akan aksi IPO ACP. Pasalnya, target dana yang terhimpun hasil IPO dinilai tidak memiliki dampak yang besar.

"Ada 28 BUMN sudah go public, tapi 6 tidak maksimal. Kami tidak mau meng-IPO-kan BUMN yang tidak maksimal, ini catatan kami. Tentu karena ini sudah diputuskan, kami tetap mengawal saja (IPO) yang Adhi Commuter (Properti) ini," ucap Erick.

Berdasarkan jadwalnya, masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada periode 12-25 November 2021. Sementara itu, masa penawaran umum perdana akan berlangsung pada 2-8 Desember 2021.

Selanjutnya, distribusi hasil IPO akan dilakukan pada 9 Desember 2021. Perusahaan menargetkan masa efektif tercatat di lantai bursa akan berlangsung pada 10 Desember 2021. Namun demikian, jadwal tersebut masih berpotensi berubah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Seperti diketahui, ADCP akan melepas 8,56 miliar saham perdana dalam proses IPO. Dengan rentang harga penawaran Rp 130 - Rp 200 per saham, perusahaan berambisi meraih dana segar maksimum Rp 1,6 triliun.

Target penghimpunan dana itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan IPO anak usaha BUMN sebelumnya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Sebagai informasi, harga IPO yang dipatok Mitratel adalah Rp 800 per saham dan berhasil menyerap dana segar sekitar Rp 18,7 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...