IHSG Dibuka Menghijau, Bagaimana Proyeksi Pergerakannya Hari Ini?

Andi M. Arief
16 Desember 2021, 10:16
IHSG
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau dengan kenaikan 0,4% atau 26 poin menjadi 6.652 hingga lima menit perdagangan pertama. IHSG sempat menyentuh titik tertingginya di level 6.661 saat masa pre-market berakhir. 

Berdasarkan data RTI Infokom, 1,04 miliar saham telah diperdagangkan senilai Rp 565,35 miliar. Frekuensi perdagangan mencapai 71.716 kali. Sebanyak 267 emiten mencatatkan pertumbuhan harga saham, sedangkan 96 emiten dibuka di zona merah. Sementara itu, 178 emiten masih belum memiliki perubahan harga saham. 

Pagi ini, investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 21,98 miliar. Penjualan bersih terbesar datang dari pasar regular senilai Rp 21,95 miliar. 

Emiten dengan nilai penjualan asing bersih terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 5,5 miliar. Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII) terjadi penjualan asing bersih senilai Rp 5,3 miliar. 

Keluarnya dana asing itu berusaha ditahan dengan pembelian bersih asing pada emiten PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga 14,6 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 5,6 miliar.

Indeks di Asia dibuka menghijau, kecuali Hang Seng Index yang melemah 0,45% ke titik 23.315. Pertumbuhan terbesar pada terjadi pada Nikkei 225 Index yang naik 1,4% menjadi 28.858. 

Berdasarkan data Stockbit, emiten yang mengalami pertumbuhan terbesar saat pembukaan hari ini adalah PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) yang tumbuh 29,92% menjadi Rp 152 per saham. Sementara itu, penurunan terdalam dialami oleh PT Hensei Davest Indonesia Tbk (HDIT) atau hingga 6,76% menjadi Rp 414 per saham. 

Seluruh indeks secara sektoral pun dibuka menghijau dengan pertumbuhan palin besar dimiliki indeks teknologi, yakni sebesar 1,34%. Pertumbuhan itu diikuti sektor transportasi hingga 0,82% dan infrastruktur sekitar 0,79%. 

Setelah itu, sektor energi naik 0,75%, properti naik 0,63%, kesehatan naik 0,36%, non cyclical naik 0,28%, industri dasar naik 0,18%, cyclical naik 0,14%, finansial naik 0,1%, dan industri naik 0,02%. Adapun, indeks LQ45 tercatat naik 0,47% saat pembukaan, sedangkan index IDX30 tumbuh 0,44%.  

IHSG diperkirakan naik secara terbatas pada perdagangan hari ini, dipengaruhi keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang akan mempercepat tapering off dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi," ujar Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilius Nico Demus pada Kamis (16/12), seperti dikutip dari risetnya.

Ia memperkirakan IHSG hari ini melaju dalam rentang 6.580 hingga 6.670. Salah satu yang akan menjadi sentimen, yakni keputusan The Fed untuk mempercepat tapering off dan kemungkinan suku bunga AS naik hingga tiga kali pada tahun depan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...