BEI Buka Gembok Transaksi Saham Protech Mitra Perkasa

Andi M. Arief
5 Januari 2022, 18:34
Protech Mitra Perkasa
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Kalau untuk 2020 dan 2021 dengan situasi krisis yang ada memang profilnya tidak banyak berubah. Kami sangat konservatif menjaga neraca perusahaan," kata Gafur dalam paparan publik, Selasa (28/12). 

Untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan 2022, Gofur berujar pihaknya dapat tumbuh anorganik dengan melakukan terobosan. Selain itu, OASA berkomitmen akan menyediakan jasa dan konstruksi yang bisa memberikan tempat yang lebih baik bagi perseroan. 

Salah satu inisiasi yang akan dilakukan adalah bekerja sama dengan mitra strategis pada tahun depan. Adapun, kriteria mitra strategis yang diinginkan OASA adalah memiliki akses teknologi terkait transisi energi. 

Gofur menilai industri di dalam negeri belum memanfaatkan teknologi yang bernilai tambah. Sebagai contoh, pelak pasar mengekspor nikel sebagai bahan mentah yang seharusnya dapat diolah terlebih dahulu menjadi bahan baku. 

Oleh karena itu, Gofur menilai mitra strategis penting, khususnya terkait pendanaan jangka panjang dengan biaya murah. Pasalnya, pembiayaan dari sektor perbankan masih tergolong mahal atau dengan bunga di rentang 9% - 11%. 

"Kami siap pindah transisi energi, tapi kami minta dukungan pendanaan. Akses pendanaan ini kalau mengandalkan pendanaan dalam negeri terbatas," ujar Gafur. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...