IHSG Diramal Koreksi Lagi, Analis Sarankan Investasi Jangka Pendek

Cahya Puteri Abdi Rabbi
26 Januari 2022, 06:59
ihsg, ihsg hari ini, saham
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.521, 6.484 and 6.465, sedangkan titik support ada di posisi 6.660, 6.600 and 6.575. "Hari ini, IHSG dapat menguat menuju resisten di level 6.601," kata Ivan.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau take profit pada Bank Mandiri (BMRI), yang diperkirakan melanjutkan tren naik jangka pendek menuju target terdekat di 7.400, apabila tetap di atas level 7.150.

Kemudian, ia menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada Bank Central Asia (BBCA), yang saat ini berada pada fase uptrend jangka pendek, dengan peluang untuk tetap menguat apabila harga masih di atas support 7.525.

Ia juga menyarankan hold atau buy on weakness pada Bank Tabungan Negara (BBTN). Ia menyebut, BBTN dapat melanjutkan fase koreksi menuju level Fibonacci Retracement 50% di 1.550, karena harga menembus ke bawah support sebelumnya di 1.630.

Selain itu, Ivan juga merekomendasikan hold atau trading buy pada Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). CPIN dapat membentuk koreksi minor yang diperkirakan sebagai wave (iv), sebelum melanjutkan fase uptrendnya menuju target di level 6.600 dan 6.750.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...