IHSG Diramal Makin Jeblok, Ini Saham-saham yang Menarik Dilirik

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 Juni 2022, 07:10
ihsg, ihsg hari ini, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun di bawah level 7.000.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali turun pada perdagangan hari ini, Selasa (14/6). Penurunan indeks akan berlanjut seiring kejatuhan kembali indeks Wall Street menjelang pengumuman suku bunga The Federal Reserve. 

Bursa saham Wall Street tadi malam berakhir di zona merah. Indeks Dow Jones anjlok  2,79%, Nasdaq 4,68%, dan S&P 500 3,88%.  Sementara IHSG pada perdagangan kemarin turun 1,29% ke level di bawah 7.000.

Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang  menjelaskan, tren aksi jual IHSG akan berlanjut seiring anjloknya bursa saham Wall Street. Para investor mengantisipasi kenaikan FFR 75 bps, menyusul inflasi AS yang berada di luar dugaan pada Mei mencapai 8,6%.

"Potensi kejatuhan IHSG pada hari ini juga berasal dari berlanjutnya penurunan EIDO sebesar -2.58% serta kembali turunnya harga beberapa komoditas," ujar Edwin dalam risetnya, Selasa (14/6). 

Ia mengatakan, batu-bara turun 2,32%, CPO 2,41%, nikel 5,42%, dan timah 4,04% di tengah kembali naiknya yield  obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada di level 3,362%. Sementara yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun sudah berada di level 7,386%. 

Edwin merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Pakuwon Jati (PWON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).

Di sisi lain, Edwin merekomendasikan jual untuk saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk, PT Timah Tbk (TINS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra Agro Lestari (AALI), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak menguat ditopang kondisi perekonomian yang stabil tercerpin dari laporan keuangan emiten.  "Namun, potensi koreksi terhadap harga komoditas akan membayangi dan dapat memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (14/6).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...