Bank Jago Jadi Penghuni Baru Tiga Indeks BEI Mulai Agustus Ini
"Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 1 Agustus 2022," bunyi pengumuman bursa, dikutip Selasa (26/7).
Sebagaimana diketahui, pada kuartal kedua tahun ini, Bank Jago mengantongi laba bersih senilai Rp 29 miliar. Perolehan laba terutama Ini utamanya didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan perbaikan rasio likuiditas atau loan to deposits ratio (LDR).
ARTO membukukan kenaikan DPK sebesar 253% menjadi Rp 6,1 triliun secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan sejak awal tahun atau year to date (ytd), DPK tumbuh 65,9%. Kemudian, current account savings account (CASA) meningkat 643% secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun. Sedangkan deposito tumbuh 85% menjadi Rp 2,23 triliun.
Bank Jago mencatatkan net interest margin (NIM) 10,8% dan memiliki rasio kecukupan modal 110%. Hasil ini rencananya digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Bank Jago. Sedangkan, dari sisi aset, tercatat tumbuh 44,8% menjadi Rp 14,61 triliun dibandingkan periode sebelumnya.