IHSG Diramal Lanjutkan Tren Positif, Berikut Saham Rekomendasi Analis
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat dan bergerak di rentang 6.789-7.074 pada perdagangan Senin (1/8). Sepanjang pekan lalu indeks naik 0,72% dengan nilai kapitalisasi pasar juga turut naik menjadi 0,73% menjadi Rp 9.133,059 triliun dari sepekan sebelumnya.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan kondisi perekonomian kembali menggeliat serta sektor riil mulai bergerak.
Hal tersebut dapat memberikan angin segar terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. "Hari ini, IHSG berpotensi menguat," kata William dikutip dari laporan tertulis, Senin (1/8).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Ina Perdana (BINA), Unilever Indonesia (UNVR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 7.032, 7.108 and 7.1744. Sedangkan titik support di level 6.826, 6775 dan 6.693.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold or buy on weakness pada saham Astra International (ASII) pada rentang harga 6.150-6.250. Kemudian, untuk hold and profit pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebagian di level 7.500 sebagai target harga terdekat.
Lalu, untuk hold or trading buy pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rentang harga 4.320-4.350. Terakhir untuk buy on weakness pada saham Barito Pacific (BRPT) pada rentang harga 830-860 dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan rentang harga 8.700-8.800.
IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat akhir pekan kemarin (29/7) dengan pelemahan sebesar 0,08% ke level 6.951,12. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 31,43 miliar, dengan nilai transaksi Rp 16,74 triliun dan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.351.468 kali.
Sebanyak 282 saham bergerak melemah, 215 saham lainnya menguat dan 192 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.162,06 triliun.