Harga BBM Naik, Ini Daftar Saham yang Berpotensi Untungkan Investor

Lavinda
Oleh Lavinda
7 September 2022, 13:00
Saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Aksi selanjutnya yang dapat diperhatikan adalah wait and see, sambil menunggu momentum yang tepat dan katalis pendukung lainnya di pasar saat ini, seperti inovasi dan strategi bisnis lanjutan dari manajemen saham-saham restoran tersebut.

Ke depan, para pelaku pasar disarankan memperhatikan data-data yang akan rilis seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mengukur optimisme dan daya beli konsumen, kebijakan pelonggaran pembatasan aktivitas atau PPKM, serta mencermati strategi bisnis digitalisasi emiten restoran yang diprediksi akan terus meningkat yang akan datang.

Tiga hal ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan pada kuartal ketiga dan keempat 2022, sehingga akan berdampak dalam pergerakan harga di pasar saham.

Dua Strategi Investasi 

Di sisi lain, pasar obligasi tercatat melemah terbatas dengan imbal hasil (yield) acuan Obligasi Pemerintah berada di kisaran 7,14%. Kementerian Keuangan memprediksi, kenaikan harga BBM dapat menimbulkan dampak inflasi sekitar 6,6%-6,8% hingga akhir 2022.

Kondisi ini, menurut Tim Analis Bareksa, bisa mendorong Bank Indonesia lebih agresif memperketat kebijakan moneter dengan kenaikan suku bunga acuan lebih tinggi. Dampaknya, ekspektasi kenaikan yield Surat Berharga Negara (SBN) acuan dapat mendorong pelemahan pasar obligasi dalam jangka pendek.

Di tengah kondisi pasar saham yang bergairah, sekaligus pasar obligasi yang melemah, Tim Analis Bareksa menyarankan agar para investor menerapkan dua strategi agar investasinya mencatatkan kinerja maksimal.

Pertama, reksa dana saham dan reksa dana indeks diperkirakan bergerak terbatas hari ini, karena minimnya sentimen dari dalam dan luar negeri. Investor bisa mempertimbangkan untuk melakukan aksi ambil untung bertahap di reksa dana berbasis saham, jika sudah membukukan cuan di atas 3%, serta dapat mengalihkan sementara investasinya di reksa dana pasar uang.

Kedua, reksa dana pendapatan tetap juga diproyeksikan bergerak terbatas, karena tekanan di pasar obligasi masih datang dari pelemahan terbatas nilai tukar rupiah. Namun, lelang sukuk negara berpotensi menopang kinerja pasar obligasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...