Investor Ambil Untung, IHSG Berbalik Arah Usai Cetak Rekor Tertinggi

Syahrizal Sidik
14 September 2022, 10:30
Investor Ambil Untung, IHSG Berbalik Arah Usai Cetak Rekor Tertinggi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke bawah level psikologis 7.300 pada perdagangan Rabu ini (14/9). Padahal, pada Selasa kemarin, IHSG menyentuh rekor tertinggi dengan menembus level batas atas baru.

Sampai dengan pukul 10.12 WIB, IHSG bergerak melemah 0,50% ke level 7.281,40 dengan nilai transaksi Rp 9,14 triliun, volume sebanyak 13,70 miliar saham dan frekuensi sebanyak 611.363 kali.

Sebanyak 167 saham bergerak naik, 318 saham bergerak melemah dan 186 saham bergerak stagnan. Adapun, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.542,23 triliun.

Mayoritas bursa saham di Asia hari ini bergerak di zona merah. ndeks Nikkei melemah 2,18%, indeks Hang Seng terkoreksi 2,58%. Sedangkan, indeks Shanghai Composite juga melemah 0,91% dan indeks Strait Times turun 1,07%.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, pada perdagangan Rabu ini IHSG dibayangi aksi ambil untung setelah empat hari mengalami penguatn sebesar 131,26 poin.

"IHSG berpeluang dilanda aksi ambil untung setelah kejatuhan indeks Dow Jones 3,94%," kata Edwin, Rabu (14/9).

Kejatuhan bursa saham Wall Street lebih disebabkan pada katalis negatif rilis data Inflasi AS di bulan Agustus yang naik 0,1%, padahal pelaku pasar memperkirakan ada penurunan sebesar 0,1% sehingga The Fed diperkirakan akan agresif menaikin suku bunga di bulan September ini sekitar 75 basis poin.

Sementara itu, Analis Bahana Sekuritas Dimas Wahyu mengungkapkan, IHSG kemarin melampui levell 7.300 disebabkan karena sentimen dari dalam negeri yang datang dari pernyataan Kemenkeu yang memperkirakan inflasi bulan Oktober dan November akan melandai sehingga diperkirakan inflasi akhir tahun berada pada level 6.3%-6.7% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5.1%-5.4% .

"Diperkirakan hari ini IHSG akan melemah, di mana akan terjadi aksi ambil untung para pelaku pasar setelah kenaikan 4 hari beruntun," katanya.

Dimas memproyeksikan hari ini IHSG akan melaju di rentang 7.250 hingga 7.400.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...