Lock-Up Saham GOTO Berakhir, Investor Pra-IPO Bakal Ramai Hengkang?

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 November 2022, 20:13
Lock-Up GOTO Berakhir, Berikut Komposisi Pemegang Sahamnya
Dokumentasi GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk

Masa kunci investor lama emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal berakhir hari ini, Rabu (30/11). Dengan demikian, mulai besok, Kamis (1/12), periode lock-up saham investor pra-IPO GOTO sudah mulai dibuka. 

Berdasarkan data perdagangan, berakhirnya periode penguncian justru membuat harga saham emiten hasil merger Gojek dan Tokopedia itu anjlok 6,79% menyentuh level batas bawah (auto reject bawah/ARB).   

Jika dilihat dari komposisi pemegang saham, GoTo Peopleverse Fund masih menjadi pemegang saham terbanyak GOTO yaitu sebanyak 106,90 miliar saham. 

Berikut komposisi pemegang saham sampai dengan, Rabu (30/11):

1. GoTo Peopleverse Fund dengan kepemilikan saham 106,90 miliar saham
2. Taobao China Holding Limited dengan kepemilikan saham 104,73 miliar saham
3. SVF FT Subco (Singapore) Pt.e Ltd. dengan kepemilikan 103,12 miliar saham
4. Masyarakat dengan kepemilikan 40,61 miliar saham
5. PT Saham Anak Bangsa dengan kepemilikan 26,88 miliar saham

Kepemilikan saham oleh Komisaris dan Direksi yaitu:

1. William Tanuwijaya dengan kepemilikan 20,98 miliar saham
2. Kevin Bryan Aluwi dengan kepemilikan 9,06 miliar saham
3. Garibaldi Thohir dengan kepemilikan 1,05 miliar saham
4. Andre Soelistyo dengan kepemilikan 9,98 miliar saham
5. Melissa Siska Juminto dengan kepemilikan 5,08 miliar saham

Berakhirnya periode penguncian saham memunculkan spekulasi para pemegang saham dari investor institusi bakal hengkang. Salah satu yang mencuat dan ramai diperbincangkan ialah Alibaba dan SoftBank. 

Bloomberg sebelumnya mewartakan, GOTO sedang berdikusi dengan Alibaba dan SoftBank terkait rencana penjualan saham senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 15,5 triliun. Bila itu terealisasi, maka jumlah saham beredar GOTO berpotensi membanjiri pasar.

Sementara itu, Grup Telkom, sebagai salah satu pemegang saham GOTO, sebelumnya memastikan komitmennya tetap akan berinvestasi di GOTO meskipun periode penguncian saham bagi investor lama telah berakhir. 

AVP External Corporate Communication Telkom Indonesia, Sabri Rasyid, mengatakan keputusan investasi Telkomsel di Gojek bersifat jangka panjang. "Di mana pertimbangan kelayakan investasi lebih kepada untuk mendapatkan value sinergi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," katanya kepada Katadata, Rabu (26/10).

Dia menambahkan, melalui Telkomsel, Grup Telkom tentunya akan terus mendorong peningkatan synergy value dan capital gain ke depannya.

Sebagaimana diketahui, Telkomsel tercatat menyuntikkan investasi di Gojek senilai US$ 150 juta dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga senilai Rp 2,11 triliun pada 16 November 20202.

Setahun kemudian, pada 18 Mei 2021, Telkomsel kembali menandatangani Perjanjian Pembelian Saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,11 triliun dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,29 triliun.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...