GOTO Berpotensi Masuk Indeks Global FTSE dan MSCI
Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), berpotensi masuk indeks mayor global seperti The Financial Times Stock Exchange atau (FTSE) dan Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI). Sebabnya, GOTO saat ini dicatatkan di papan ekonomi baru yang setara dengan pencatatan di papan utama.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks mayor global seperti MSCI dan FTSE, terkait kesetaraan papan ekonomi baru dengan papan utama yang sudah ada di bursa saat ini.
"Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks mayor, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks mayor tersebut," kata Nyoman, Rabu (5/1).
Pada perdagangan hari ini, saham GOTO bergerak melemah 3,12% ke level Rp 93 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 110,15 triliun. Saat debut perdananya April 2022 lalu, nilai kapitalisasi pasarnya sempat berada di urutan keempat terbesar di bursa senilai Rp 400 triliun.
Sebagaimana diketahui, dalam paparan publik Desember 2022 lalu, Presiden GOTO Patrick Cao mengungkapkan, perseroan menargetkan bisa masuk dalam konstituen indeks mayor global. Namun, perusahaan belum menyebut secara pasti indeks mana yang dituju.
Keinginan GOTO masuk ke indeks global itu seiring dengan telah berakhirnya masa penguncian saham pada akhir November lalu yang menyebabkan jumlah saham publik yang beredar (free float) cukup besar.
Sehingga, emiten hasil merger Gojek dan Tokopedia ini dapat memperluas basis investornya secara global dengan masuk ke anggota indeks di luar negeri.
"Kami terus melakukan penjajakan dengan investor baru potensial, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023," tutur Patrick.
Selain berbicara mengenai indeks global, Yetna juga berharap, ke depannya akan ada penambahan perusahaan yang dicatatkan di papan ekonomi baru sepanjang memenuhi kriteria.
Dia menegaskan, manfaat bagi perusahaan yang sahamnya dicatatkan di papan ekonomi baru adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis. Di mana, perusahaan tersebut memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial.
